RHK Rabu, 7 Februari 2018: Janji Yang Menguatkan

Yeremia 1:7

YEREMIA sangat mengetahui keterbatasan dan kekurangannya. Oleh sebab itu, secara terbuka ia mengatakannya kepada Tuhan. Hal ini bukan cara Yeremia untuk menolak perintah Tuhan, tetapi menjadi cara Yeremia untuk secara terbuka menjelaskan siapa dia dalam keberadaanya.

Tetapi tidak menghalangi Tuhan untuk menyatakan kehendak-Nya dalam mana Yeremia adalah pilihan-Nya untuk melaksanakan ke-hendak-Nya bagi umat-Nya Israel. Tuhan Allah tetap pada rencana_nya, Yeremia adalah pilihan sesuai dengan kehen-dak-Nya. Karena itu Tuhan meminta Yeremia untuk percaya kepada Tuhan.

Artinya Tuhan memberikan kepastian kepada Yeremia bahwa Tuhan Allah tidak pernah membiarkan Dia dalam menunaikan panggilan bagi umat-Nya Israel.

Tuhan Allah punya kebebasan untuk memakai siapa saja menurut kehendak-Nya dan pemilihan Tuhan Allah selalu doiserttai dengan janji penyertaan dan memberi kekuatan untuk tugas. Pemilihan atas Yeremia mau menyatakan bahwa Tuhan Allah tidak pernah salah untuk memilih dan menbgutus seseorang bagi kerja pelayanan.

Keluarga menjadi tempat bagi Tuhan untuk mempersiapkan seseorang yang akan dipilih dan dipakai-Nya. Oleh karena itu, setiap orang tua diberi tanggung jawab untuk mendidik dan mengajar anak-anak agar mereka mengenal dan percaya kepada Tuhan. Melalui pendidikan dan pengajaran, anak-anak akan hidup baik dan menjadi anak-anak yang takut akan Tuhan.

Doa: Ya Tuhan, Allah dalam Yesus Kristus. Kami bersyukur dan kami berterima kasih kepada-Mu untuk pertolongan dan per–lindungan-Mu serta kekuatan yang Engkau berikan kepada kami. Kiranya kami tetap kuat untuk hidup dalam ketaatan kepada-Mu, terlebih melakukan kebaikan bagi banyak orang. Amin.

Baca: RENUNGAN: Ini Aku, Utuslah Aku

Baca: Renungan Minggu:  Hidup Adalah Kesempatan

Baca: RENUNGAN MINGGU: Menyambut Sang Raja

Baca: RENUNGAN MINGGU: Waspada agar Tak Kehilangan Arah

Baca: RENUNGAN MINGGU: Kasih yang Unlimited