Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Eksklusif

Nelayan Itu Miskin? Eiits, Nelayan di Bitung Sulut Kini Mampu Beli Mobil Lho

Pendapatannya kini berkisar Rp 1 juta perhari. Jika dihitung, seminggu pendapatannya melaut lebih besar dari gaji ASN eselon 2.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Fransiska_Noel
FOTOGRAFER TRIBUN MANADO/ANDREAS RUAUW
Cuaca buruk dan gelombang tinggi, nelayan pesisir Teluk Manado pilih parkir perahu. 

Maskur Makagansa, nelayan di kapal pajeko mengaku bisa membangun rumah dari hasil menangkap ikan.

Rumah tersebut pun sudah terisi dengan berbagai perabotan.

"Lumayanlah sudah bisa membahagiakan keluarga," kata dia.

Sebelum keluar kebijakan Susi, beber dia, nelayan Bitung harus mencari ikan hingga ke tempat jauh.

Wilayah sekitar Bitung sudah dipagari dengan ponton yang dipasang oleh kapal asing hingga ikan hanya bergerak di area sekitar ponton itu.

"Mencari ikan sangat sulit, harus pergi ke tempat jauh, untung sangat sedikit karena besarnya biaya operasi, pernah sebulan melaut hanya dapat Rp 200 ribu, bisa dibilang kami hanya mendapat ikan yang lolos dari ponton itu," kata dia.

Kini, beber dia, ponton sudah dicabut. Ikan pun leluasa bergerak hingga ke pesisir."Bayangkan saja dapat ikan tude di pinggir laut," kata dia.

Nelayan Resah

Memasuki tahun 2017 ini, para nelayan Bitung mulai resah. Pasalnya ponton-ponton mulai bermunculan kembali.

"Ponton-ponton itu mulai ada lagi," kata Muksin Jurumudi, Ketua Kelompok Nelayan Ambar Laut Girian Bawah.

Adanya ponton-ponton itu, ungkap dia, mulai berpengaruh pada tangkapan nelayan. Ikan tidak lagi sebanyak tahun sebelumnya.

"Sudah ada pengaruhnya bagi kami meski belum signifikan," ujar dia.

Muksin menduga ponton-ponton itu dipasang pihak perusahaan serta kapal-kapal asing dengan ABK dari Indonesia. Setahu Muksin, moratorium belum dicabut.

"Saya minta penjelasan pada instansi terkait mengapa hal ini terjadi, kami belum tahu kalau ada aturan baru," kata dia.

Yaskur nelayan dari Likupang juga mendapati ponton-ponton di wilayahnya. Ia menduga ponton -ponton itu dipasang pajeko dari Manado.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved