Siapa Bilang Punya Tubuh Gendut Gak Bisa Mendaki Gunung, Nih Tipsnya!
Asal kamu melakukan beberapa hal ini sebelum dan sewaktu naik gunung. So, simak baik-baik ya.
Penulis: Fransiska_Noel | Editor: Fransiska_Noel
Taati checklist pendakian secara lengkap. Jangan mudah menyepelekan perlengkapan!
Checklist perlengkapan secara mendetail akan memudahkan pendakianmu dan memberikan keamanan yang lebih baik.
Kadang, entah itu malas membawa atau nggak mau repot, perlengkapanmacam P3K, kelengkapan pendakian misal kaos kaki, kaos tangan, tali webbing jadi nggak dipersiapkan.
Akhirnya si pendaki kalau ada masalah, apalagi yang gendut, akan kesulitan. Jadi karena bawa sendiri itu sulit, perlengkapanmu harus leibih lengkap ketimbang yang lain. Catat itu!
Pastikan ada team leader atau guide yang benar-benar bisa memimpin pendakian dengan baik.
Peran serta kawan seperjalanan sangat menentukan
Kunci keberhasilan pendakianmu terletak pada siapa kawan-kawanmu. Carilah kawanmu yang memang jago dalam urusan pendakian.
Dia lah yang bakal memandumu dan membantumu bila ada masalah. Kalau teman nggak ada sebisa mungkin bayarlah guide untuk membantu pendakianmu.
Ya, biaya sedikit tentu jauh lebih penting dibanding kamu kenapa-kenapa kan?
Punya pengalaman mendaki itu syarat wajib! Kalau kamu berperut buncit dan belum pernah mendaki, jangan sesekali mencoba gunung-gunung tinggi. Kamu butuh latihan ekstra.
Ya, sebelum kamu mendaki Mahameru atau Lawu, ada baiknya coba dulu deh.
Bisa gunung api purba nglanggeran atau Gunung Prau. Yang jelas sih gunung di bawah 2000 meter lah.
Kamu harus buktikan dulu bahwa fisik dan nafasmu sudah terlatih. Pendakian sebenarnya akan mudah jika terbiasa.
Meskipun perutmu buncit, kamu bisa mengakalinya dengan pengalamanmu di gunung sebelumnya. So, buncit nggak masalah lah.
Persiapan fisik harus dilakukan minimal sebulan jelang pendakian. Biasakan tubuhmu yang tembem semuanya itu untuk bergerak
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/gendut-naik-gunung_20160512_105655.jpg)