Bitung
Pajeko Terbakar, Lucky Alami Kerugian Ratusan Juta Rupiah
– Sebuah kapal tangkap ikan jenis Pajeko terbakar di Perairan Selat Lembeh Senin (14/1) malam
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere
TRIBUNMANADO.CO.ID,
BITUNG – Sebuah kapal tangkap ikan jenis Pajeko terbakar di Perairan Selat
Lembeh Senin (14/1) malam, dari data dan informasi yang dihimpun Tribun Manado
kapal yang terbakar bernama KM Imanuel 02 bermesin 06 GT milik dari Lucky
Sanger satu diantara pengusaha ikan yang ada di Bitung dan beruntung dalam
peristiwa tersebut hanya satu dari sejumlah anak buah kapal (ABK) mengalami
luka bakar disekujur kedua kakinya. Kepada Tribun Manado Hopni Masihure (51)
kapten kapal yang terbakar pristiwa tersebut tak disangka akan terjadi dan
menimpah kapal tersebut saat berada di perairan selat Lembeh tepatnya didepan
Kelurahan Makawidei Kecamatan Aertembaga.
“Saat itu kami sedang berlayar dari
Pelabuhan Perikanan Aertembaga Bitung Senin malam pukul 5.30 Wita menuju
perairan Batu Putih sekitar pukul 9.30 tiba muncul api dari tiga buah mesin
yang ada diburitan kapal dan api langsung menyambar Bbm yang ada didalam gelon
yang berada didekat sumber api,” kata Hopni disela-sela evakuasi di Dermaga Pelabuhan
Perikanan Aertembaga Bitung. Lanjutnya saat api mulai membesar belasan ABK
yang ada diatas kapal berlariran hingga ke haluan kapal untuk menyelamatkan diri
namun ada satu orang ABK sempat terkena percikan api. “Saya saat kejadian
sedang berada dihaluan kapal untuk mengarahkan kemudi sat kapal tengah
berjalan,” tambahnya.
Menurutnya penyebab terbakarnya mesin kapal karena
korsleting pada satu diantara tiga mesin kapal yang dipergunakan untuk
berlayar. “Kuat dugaan mesin korsleting kemudian muncul api yang langsung
menyambar belasan gallon Bbm sehingga api terus membakar atap dan bagian tengah
hingga belakang kapal,” tuturnya. Disaat kejadian berlangsung, sejumlah ABK berusaha
melakukan pemadaman api dengan cara memukul kobaran api dan menggunakan karung.
“Saya bersama ABK memadamkan api dengan karung basah kemudian memukul kobaran
api dengan menggunakan kayu dan tidak membergunakan air karena api akan
menyebar,” tandasnya.
Dari amatan Tribun Manado sendiri proses evakuasi kapal
yang terbakar ditarik dengan menggunakan KM Imanuel lainnya dari lokasi
kejadian menuju pelabuhan perikanan Aertembaga Bitung selama kurang lebih empat jam dan tiba di dermaga pelabuhan perikanan Aertembaga Vitung sekitgar pukul 1.30 Wita. Terpisah Lucky Sanger pemilik
kapal Nampak lesu menatap kapalnya saat mendekati pelabuhan perikanan
Aertembaga Bitung. Sesekali dia harus merunduk dan membasu mukanya dengan
tangannya saat kapal miliknya mulai mendekat di Pelabuhan perikanan Aertembaga
Bitung. “Ini sudah menjadi resiko melakukan mata pencarian di laut, kalau tidan
terbakar yah tenggelam,” kata Lucky.
Menurutnya kapal yang terbakar miliknya
sudah beropeasi selama 5 tahun, namun sejumlah perlatan pendukung untuk
menangkap ikan masih relative baru. “Dari tiga unit mesin kapal satu
diantaranya baru, 1 unit genset yang baru dan soma dan jarring juga masih baru,”
tuturnya sembari menambahkan akibatnya peristiwa yang tersebut dirinya
mengalami kerugian materil ratusan juta rupiah. “Satu unit mesin kapal 40 PK
harganya Rp 33 juta, soma dan jarring yang baru ongkasnya Rp 100 juta lebih
jadi jika dikalkulasikan mencapai ratusan juta rupiah kerugian yang saya alami,”
tandasnya.(crz)
Kronologis: Senin (14/1) Pukul 5.30 Wita KM Imanuel 02 Bertolak dari Dermaga Pelabuhan Samudera Bitung ke Perairan Batu Putih
Pukul 9.20 Wita tiba di perairan Selat Lembeh tepatnya di Kelurahan Makawidey Kecamatan Aertembaga
Pukul 9.30 Wita Terjadi Korsleting disatu diantara tiga mesin kapal hingga kapal terbakat
Pukul 1.30 Wita kapal tiba di dermaga Perikanan Aertembaga Bitung