Lagi, 14 Personil DPRD Bitung 'Pasiar' ke Luar Daerah

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Lagi, untuk yang kesekian kalinya personil DPRD Kota Bitung melakukan kunjungan kerja keluar daerah. Hal ini tidak berjalan lurus dengan pernyataan sekretaris DPRD Bitung Youke Senduk beberapa waktu lalu, yang mengatakan bahwa personil DPRD Bitung terakhir berangkat adalah Komisi A (12/11) lalu. Kepada Tribun Manado Jein Paendong Kasubag Protokol DPRD Bitung mengatakan sejumlah personil yang ada di tiga komisi DPRD Bitung melakukan kunjungan kerja kesejumlah daerah.

"Yang berangkat kali ini ada tiga kloter berdasarkan surat tugas nomor 189/ST/DPRD/XI/2012, 190/ST/DPRD//XI/2012 dan 191/ST/DPRD/XI/2012 tanggal 20 November 2012," kata Jein Selasa (20/11). Dijelaskannya untuk kloter pertama 1 yang berangkat Lexi Maramis, Supermen Gumolung dan Lukman Djafar, kloter 2 Bebby Palar, Bobby Dumgair dan Joundris Kansil, kloter 3 seluruh komisi A.

"Untuk kloter pertama kunjungan kerja ke Dinas pekerjaan umum (PU) Bandung dan Tanggerang untuk mencari data dan informasi tentang jaringan instalasi sistem sanitasi. Kloter 2 ke Dinas Tata kota dan BLH Batam dalam rangka hubungan kerja tentang pemeliharaan Rusunawa dan peningkatan kualitas ruang terbuka hijau. Dan kloter 3 ke Rumah Sakit umum Tanggerang dan Dinas Kesehatan Tanggerang untuk mencari tau mekanisme dan pengelolaan dana Palang Merah Indonesia (PMI)," kata dia.

Lanjutnya sejumlah personil DPRD Bitung yang melakukan kunjungan kerja keluar daerah selama tiga hari lamanya. "Mereka semua terhitung (21-24/11/2012), melakukan kunjungan kerja ke Bandung, Tanggerang dan Batam," tandasnya. Terpisah warga kota Bitung mengkirtisi keberangkatan sejumlah personil DPRD Bitung secara bergerombol. "Saya herang kenapa mereka selalu berangkat secara bergerombol," kata Yaskur. Menurutnya untuk melakukan perjalanan dinas maupun kunjungan kerja ke daerah luar alangkah baiknya diwakil saja.

"Kan masing-masing komisi ada ketua dan sekretarisnya, mereka saja yang berangkat. Kalau ada kesempatan berangkat lagi digilirkan ke anggota yang lainnya," tambahnya. Dia menilai dengan kondisi tersebut secara tidak langsung mereka melakukan pemborosan terhadap uang rakyat. "Meski sudah tertada dalam ABPD namun harus diperhatikan pemanfaatan dan efesiensi anggaran," tandasnya.(crz)