Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Lokon Meletus

Gunung Lokon Masih Suplai Energi

Pasca terjadi letusan yang sempat membuat panik warga Sabtu (15/9) sekitar pukul 18.53 Wita

Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado Warstef Abisada

TRIBUNMANADO.CO.ID-- Pasca terjadi letusan yang sempat membuat panik warga Sabtu (15/9) sekitar pukul 18.53 Wita, karena terdengar bunyi dentuman yang sangat keras dan getaran kuat hingga menggentarkan rumah, Gunung Lokom hinnga Minggu (16/9) masih menunjukkan adanya supply energi.

Hal itu ditandai dengan masih terekamnya gempa vulkanik, tremor, hingga embusan pada Sesmograf di Pos Pemantau Gunung Lokon di Kelurahan Kakaskasen I, yang berjarak sekitar 5 Km dari pusat aktivitas gunung di Kawah Tompaluan. "Supply energi masih terus berlangsung, yang ditandai dengan adanya gempa vulkanik dan tremor. Ini mengindikasikan masih adanya gas maupun magma yang bergerak dari dalam ke permukaan gunung," jelas Farid Bina, Kepala Pos Pemantau Gunung Lokon, kemarin.

Ia menjelaskan dengan kondisi tersebut, letusan masih mungkin terjadi lagi, tapi kapan waktunya tak ada yang tahu pasti. "Letusan susulan masih mungkin terjadi, tapi tak tahu kapan akan terjadi. Makanya  warga tetap tenang dan waspada, serta tidak mempercayai isu-isu sesat yang dapat meresahkan," tuturnya.

Menurut Farid, status Gunung Lokon masih tetap siaga, dengan radius bahaya 2,5 Km. "Masyarakat masih dilarang beraktivitas disana, karena membahayakan. "Lontaran material pijar dari ukuran halus hingga besar masih mungkin terjadi dalam radius tersebut, jadi jangan masuk kesana apalagi sampai melakukan pendakian hingga ke dekat kawah," tegasnya.

Sebelumnya, letusan terakhirsempat mengeluarkan material pijar dari ukuran halus seperti abu vulkanik dengan ketinggian sekitar 1.500 Meter, dan bom vulkanik. Tapi, beruntung tak ada korban karena material masih jatuh dalam radius bahaya 2,5 Km dari Kawah Tompaluan.

Royke Roeroe, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Tomohon yang ikut memantau perkembangan gunung di pos dan di sekitar lokasi bahaya di wilayah Patar Kinilow, juga berharap serupa. "Warga harus tetap tenang, jangan panik, karena jika kondisi membahayakan pasti pemerintah akan mengambil langkah cepat dan tepat," tukasnya. (War)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved