Viryan Jamin KPU Jujur soal Situng
Komisi Pemilihan Umum ( KPU) menegaskan tak ada kecurangan yang dilakukan oleh pihaknya terkait data Sistem Informasi Penghitungan Suara
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum ( KPU) menegaskan tak ada kecurangan yang dilakukan oleh pihaknya terkait data Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng). Jika terjadi kesalahan memasukkan data C1 ke Situng, bisa dilakukan perbaikan terhadap data tersebut.
Komisioner KPU Viryan Azis mengatakan justru melalui Situng publik bisa membandingkan akurasi data yang ditampilkan dengan hasil pemindaian C1. Ia menyebutkan jika KPU memiliki niat curang, seharusnya data penghitungan yang dicatat di C1 yang diubah, bukan data yang ditampilkan di Situng.
"Kalau misalnya ada jajaran kami yang mau melakukan kecurangan, ya ini (C1) diubah-ubah dulu dong. Kan ini C1 tidak diubah. Mikir gitu kalau yang mau bilang curang," kata Viryan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/4).
Publik bisa memantau Situng dan mencocokkan data yang ditampilkan dengan hasil pemindaian C1. Jika ada yang tidak sinkron, hal tersebut terjadi karena human error. Jika menemukan ketidakcocokan, publik bisa melaporkannya ke KPU dan akan dilakukan perbaikan terhadap data yang keliru tersebut.
Ia juga mengingatkan Situng tidak menentukan hasil akhir pemilu yang ditetapkan KPU. Situng dibuat sebagai bentuk transparansi KPU kepada publik atas rekapitulasi suara pemilu.
"Sebagian besar masyarakat tahu (kesalahan entry data, red) karena membandingkan entry-nya berapa sih, terus dilihat hasil scan (C1) kok beda, sih (dengan entry data, red)? Jangan-jangan curang, kan gitu," ujar Viryan.
"Kalau yang mengerti ini keliru entry, laporkan kepada kami," lanjut dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, hingga Rabu (24/4) sore ditemukan 105 kesalahan entry data scan C1 ke Situng. Jumlah ini berasal dari laporan masyarakat dan pengawasan internal KPU. Dari 105 kesalahan entry data, sebanyak 64 data telah diperbaiki. Sebanyaj 41 data lainnya saat ini sedang dalam perbaikan. (Kompas.com)