Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemilu 2019

Tak Memenuhi Syarat, PSI Gagal ke Senayan, Grace: Ini Suara Rakyat yang Harus Diperhitungkan

Grace mengatakan, pihaknya telah berjuang dan tidak menyalahkan siapapun atas kekalahan itu

Editor: Indry Panigoro
Istimewa
Kunjungan Ketum PSI Grace Natalie ke Tribun Manado 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengakui kekalahannya pada Pileg 2019 setelah partai yang diketuai oleh Grace Natalie itu gagal melenggang ke Senayan.

Hal itu terjadi karena PSI tak memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Dari hasil quick count atau hitung cepat lembaga survei, PSI hanya mendapatkan suara sekitar 2 persen.

"Menurut quick count, PSI mendapat 2 persen. Dengan perolehan itu PSI tidak akan berada di Senayan lima tahun ke depan," ujar Grace seperti dikutip dari pernyataan resmi yang diunggah di situs resmi PSI, Rabu (17/4/2019).

Grace mengatakan, pihaknya telah berjuang dan tidak menyalahkan siapapun atas kekalahan itu. Kader, pengurus, caleg PSI, telah bekerja keras meyakinkan rakyat.

Baca: Berikut Surat Panjang Grace Natalie Setelah Hasil Quick Count PSI Raih 2 % dan Tak Lolos ke DPR

Baca: 87 TPS di Manado Bermasalah, Bawaslu Kaji Opsi Pemilihan Suara Ulang

Baca: PSI Tak Punya Dana Khusus Untuk Hadirkan Saksi di TPS, Tapi Mereka Punya Cara Ini

Deretan Kontroversional PSI
Deretan Kontroversional PSI (Tribun Jabar)

"Tapi inilah keputusan rakyat melalui mekanasime demokrasi yang harus kami terima dan hormati," ujar Grace.

Grace mengatakan, tidak ada penyesalan dengan perjuangan yang telah dilakukan. Menurut Grace, anak-anak muda PSI telah terlibat dalam sebuah perjuangan yang luar biasa.

Dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjuang bersama PSI dalam Pileg 2019.

Di tengah apatisme politik, kata Grace, PSI berhasil membuktikan bahwa orang mau berkontribusi seperti menyumbang uang, membantu mencetak alat peraga kampanye, menyumbang tenaga, pikiran, bahkan meninggalkan pekerjaan mereka demi berjuang bersama PSI.

"Saya meminta kawan-kawan pengurus dan caleg tidak putus asa dan tetap menjaga suara kita. Meskipun kandas melewati parliamentary threshold di level nasional, tapi saya yakin bahwa akan banyak kawan-kawan yang berpeluang mendapatkan kursi di DPRD provinsi dan kabupaten kota. Ini adalah modal politik yang harus kita rawat," ujar Grace.

Grace menyebut tak ada suara terbuang. Setiap suara dukungan kepada PSI diperhitungkan sebagai keinginan perbaikan parlemen dan partai politik.

Grace menilai, perolehan suara PSI 2 persen atau sekitar 3 juta suara merupakan suara rakyat yang harus diperhitungkan.

Dia mengucapkan terima kasih kepada 3 juta pemilih serta puluhan ribu donatur yang telah menyisihkan dana untuk membantu PSI bergerak.

PSI mengucapkan selamat kepada parpol lain yang lolos ke DPR. Pihaknya akan membantu mengawasi kinerja para perwakilan rakyat di DPR.

Grace juga menyampaikan kegembiraanya atas kemenangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin yang mereka dukung. Dari hasil quick count lembaga survei, Jokowi-Ma'ruf unggul dari pesaingnya, Prabowo-Sandi.

"Kami siap menjadi partner Pak Jokowi menjalankan program-program kerakyatan yang akan meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Grace.

"PSI akan kembali menyapa rakyat. Bukan lima tahun lagi, tapi besok! We shall return, soon!" kata Grace.

Tonton dan subscribe:

Follow Instagram Tribun Manado:

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved