Pilpres 2019
Terkait Berita soal Dituduh Jual-Beli Suara, Luhut: Ini Fitnah Yang Keji
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan membantah telah melakukan jual beli suara dalam kontestasi Pilpres 2019
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan membantah telah melakukan jual beli suara dalam kontestasi Pilpres 2019, saat berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Cholil di Bangkalan, Jawa Timur, pada 30 Maret 2019.
Luhut menyesalkan adanya pihak-pihak yang mengatakan telah terjadi jual beli suara dalam pertemuan tersebut.
"Bagi saya, fitnah yang keji itu mencoreng kehormatan terutama KH. Zubair Muntashor dan pondok pesantren yang diasuhnya," kata Luhut dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (5/4/2019).
Baca: Andre Rosiade: Tidak Semua Petinggi TNI Punya Pengalaman Tempur Seperti Pak Prabowo
Ia pun mengimbau kepada para elite agar mengedepankan pikiran jernih ketimbang prasangka buruk dan hati yang bersih ketimbang hati yang penuh kecurigaan.
"Sebelum bertindak, bertanyalah dan berdialoglah dengan hati nurani yang paling dalam untuk melakukan sesuatu yang terbaik," ucap Luhut.
Menurut Luhut, kunjungannya ke pondok pesantren tersebut untuk bersilahturahmi dan hal ini sudah biasa dilakukan, sejak menjabat sebagai Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya di Madiun, Jawa Timur, pada 1995.
"Dari kebiasaan itulah saya mulai mengenal almarhum Gus Dur yang kemudian banyak mengajari saya tentang tradisi pesantren, sejarah Islam, dan tentang Islam yang membawa kedamaian," paparnya.
Baca: Hadiri Kampanye di Tegal & Berorasi di Tengah Hujan Deras, Ada Fakta Baru Tentang Jokowi
Khusus mengenai kunjungan ke Bangkalan, kata Luhut, dirinya sengaja menjenguk KH Zubair Muntashor yang sedang memiliki masalah kesehatan dan hanya berlangsung sekitar 15 menit.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut pun turut menitipkan pesan agar jangan sampai ada umat atau santri yang golput pada Pemilu 2019.
"Sebagai tamu yang dijamu dan disambut dengan hangat, saya hanya dapat membalas dengan memberi bisyaroh sekadarnya untuk membantu pengobatan beliau," ucap Luhut.
"Sayapun lebih dulu diberi oleh-oleh berupa batik dan batu akik. Begitulah tradisi yang kami lakukan untuk menjaga tali silahturahmi," sambung Luhut.
Baca: Inilah 4 Fakta yang Mengungkap Tewasnya Guru Honorer Tanpa Kepala Didalam Koper
Diketahui, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mengunggah video berdurasi 1.23 detik, terkait kunjungan Luhut ke Pondok Pesantren Nurul Cholil dengan memberikan keterangan "Ini cara Jokowi membeli suara," Selasa (2/4/2019).
Dalam video itu Luhut mengenakan baju berwarna putih lengan pendek dan ditemani beberapa orang.
Luhut menyampaikan agar umat dan santri untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April 2019 dengan memakai baju putih.
Baca: Kabar Capres 02 Prabowo Jatuh Sakit hingga Keterangan dari BPN & Agenda Kegiatan
Tautan: http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2019/04/05/soal-video-dituduh-membeli-suara-luhut-ini-fitnah-yang-keji.