Prabowo : "Masa Kalian Gak Mau Orang Minahasa Jadi Presiden"
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan komitmennya terhadap NKRI dalam kampanye terbuka di Lapangan Ketang Bar
Penulis: Arthur_Rompis | Editor:
TRIBUN MANADO.CO.ID - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan komitmennya terhadap NKRI dalam kampanye terbuka di Lapangan Ketang Baru, Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Minggu (24/03/2019) pagi.
"Banyak yang katakan saya mendukung islam radikal, itu isu yang sengaja diembuskan pihak tertentu, saya katakan pada saat ini hal itu tidak benar, pak Mangindaan tak mungkin mendukung saya kalau begitu, sembilan bulan lamanya saya dikandung seorang ibu beragama nasrani, tak mungkin saya dirikan negara Islam," kata dia.
Dikatakan Prabowo, ia sudah sejak berumur 18 tahun berkomitmen untuk setia pada pancasila.bNKRI baginya adalah harga mati.
"Siapapun yang ingin merubah bangsa ini akan berhadapan dengan saya," kata dia.
Sementara Prabowo berorasi, azan terdengar dari Mesjid di tepi lapangan tersebut. Prabowo menghentikan sementara orasinya. "Kita berhenti dulu, saya mau minum kopi," kata dia.
Prabowo terlihat bercakap cakap dengan ajudannya selama azan berlangsung. Ketika orasi dilanjutkan, Prabowo kembali menegaskan komitmennya tentang NKRI.
"Perjuangan kita adalah untuk menegakkan pancasila, untuk menjamin kerukunan antar umat beragama," kata dia.
Prabowo juga mengucapkan selamat beribadah kepada umat Kristen. Orasi Prabowo yang bersemangat disambut riuh ribuan penggemarnya. Ia agak risih juga.
"Saya minta diam, saya atau kalian yang bicara," kata Prabowo.
Baca: Kampanye di Manado, Prabowo Subianto: Kirimlah Putra Minahasa ke Istana
Di kesempatan kampanyenya pertama itu, Prabowo membeber sejumlah programnya. "Saya sudah ketemu dengan para ahli dan bertanya pada mereka, ternyata harga listrik bisa diturunkan dalam seratus hari, harga daging juga demikian, kesejahteraan petani dan nelayan pun bisa ditingkatkan dalam tempo 100 hari," kata dia.
Prabowo juga mengungkapkan rencananya untuk membangun industri dalam negeri. Ia ingin Indonesia memproduksi mobil dan pesawat terbang. "Kita buat indonesia berjaya agar rakyat sejahtera," kata dia.
Prabowo membeber niatnya untuk menaikkan gaji jaksa, hakim, polisi, Tentara, Guru Honorer serta PNS. Menurut dia, hal itu bisa dilakukan jika kebocoran negara ditutupi.
"Kebocoran negara mencapai 100 Triliun pertahun, ini adalah kesalahan sistem, ibarat dokter salah kasih obat berarti dokternya yang harus diganti," kata dia.
Prabowo mengungkapkan keprihatinannya terhadap korupsi yang merajalela di Indonesia. Penegakkan korupsi menjadi salah satu prioritasnya. Prabowo menyebut, Sulut sebagai daerah kaya. Hasil lautnya berlimpah. "Tapi apakah kalian sudah sejahtera," tanya dia.
"Belumm" sahut ribuan warga kompak bagai choir.
Baca: Prabowo Kembali Singgung Kebocoran Rp 1.000 Triliun per Tahun saat Kampanye Terbuka di Manado
Di hadapan ribuan massa yang menyemut di lapangan Ketang Baru, Prabowo mengaku jika dirinya adalah orang Langowan. "Saya ini orang Langowan, saya berdarah Minahasa, masak kalian tak mau putera Minahasa ke istana," kata dia.
Mantan Danjen Kopassus ini memuji orang Manado. Menurut dia, orang Manado selalu tampil di mana mana. "Banyak pahlawan dari Manado, salah satunya Daan Mogot, kalian tahu Daan Mogot itu komandan dua paman saya yang tewas dalam pertempuran di Tangerang, Daan Mogot adalah mayor termuda di Indonesia kala itu," kata dia.
Prabowo mengaku menyesal tidak bisa lama lama berada di Manado. Ia janji akan kembali ke Manado. "Saya mau kunjungi makam opa saya," katanya.
Prabowo pada kesempatan itu memuji kiprah ketua DPD Partai Demokrat Sulut EE Mangindaan.
Sebut dia, Mangindaan adalah seniornya. "Ia prajurit sejati, pak Mangindaan selalu dukung saya, ia menjemput saya di bandara," kata dia.
Salah satu warisan Mangindaan, sebut dia, adalah slogan torang samua basudara. Slogan itu menjadi penyemai persatuan bangsa. (art)
Berita Populer: Selain Kasatres Narkoba Kompol DH, Napi Raymond Waney Tuding Pejabat BNNP Sulut AKBP JT Terima Suap