Pemerintah Batasi Penggunaan Medsos, Fadli Zon: Sekarang Zaman Sudah Berubah
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tak sependapat soal pembatasan penggunaan media sosial.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tak sependapat soal pembatasan penggunaan media sosial.
Hal itu menyusul rencana Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) yang akan memangil sembilan operator media sosial yaitu Facebook, Twitter, Google, BBM, Line, Bigo Live, Telegram, Live Me, dan Metube.
Pemanggilan itu akan membahas penggunaan media sosial menghadapi masa tenang pemilu pada tanggal 14-16 April 2019.
"Kita ini negara demokrasi, seharusnya tidak boleh ada sensor maupun upaya yang membatasi kebebasan rakyat dalam menggunakan media selama sesuai dengan aturan yang ada," kata Fadli Zon, usai menghadiri deklarasi dan pembekalan relawan TPS Prabowo-Sandi, di GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/3/2019).
Baca: Salah Penyebutan, Hastag JokowiTheErrorMan jadi Trending Topic di Twitter
Fadli menambahkan, media sosial merupakan salah satu bagian dari kemajuan zaman dalam teknologi informasi dan komunikasi.
Karena itu, sambung Fadli, masyarakat berhak atas penggunaan media sosial sebagai media untuk mendapatkan informasi.
Baca: Jasad Pendaki Gunung Everest Muncul Pasca Lapisan Es Mencair karena Pemanasan Global
Baca: Ayah Tega Cabuli Anak Kandung Sampai Melahirkan Bayi Laki-laki, Begini Kejadiannya
Dirinya berpendapat, pemerintah dinilai terlalu mengintervensi masyarakat.
"Jadi saya kira sekarang zaman sudah berubah, tidak bisa seperti dulu lagi yang dilakukan penyamaan infomasi. Informasi-informasi ini adalah haknya masyarakat untuk mendapat keseluruhan," ujar Fadli.
TONTON JUGA:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pembatasan Media Sosial, Fadli Zon Sebut Pemerintah Terlalu Intervensi Masyarakat