Cita-cita Prabowo Sebelum Meninggal & Alasan Belum Ingin Istirahat, Untuk Indonesia Adil dan Makmur

TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon Presiden dan Wakil Presiden 02 Prabowo-Sandi, memberikan sambutan saat deklarasi Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Teater, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019). Aliansi Pengusaha Nasional mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

Pada Oktober 2019 mendatang, usia calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto genap 68 tahun sehingga Prabowo Subianto belum ingin istirahat.

Pengakuan Prabowo Subianto belum ingin istirahat, karena tidak rela melihat negara Indonesia yang sampai kini menurutnya belum beres.

Diketahui, alasan Prabowo Subianto belum ingin istirahat karena Prabowo Subianto ingin cita-citanya tercapai yakni menuju Indonesia adil dan makmur.

Sejak umur 18 tahun hingga sekarang Prabowo Subianto belum pernah beristirahat.

"Usia saya nanti oktober 68 tahun sebetulnya saya ingin istirahat saya belum pernah istirahat dari umur 18 tahun, saya tidak tahu libur, saya hanya punya satu anak dia pun mengeluh (saya) engga pernah memperhatikan dia. Saya ingin istirahat tapi saya tidak rela lihat negara ini seperti sekarang," ujar Prabowo dalam acara deklarasi dukungan aliansi pengusaha Nasional di Gedung Jakarta Theater, Jakarta, Kamis malam, (21/3/2019).

Baca: Ingat! Ketika Nilai-nilai Agama Diabaikan, Manusia Tak Luput dari Kekeliruan dan Hilang Akal Sehat

Prabowo Subianto menjelaskan kriteria kabinetnya tersebut saat mengucapkan terimakasih telah diundang oleh pengusaha, Erwin Aksa dalam acara deklarasi dukungan Aliansi Pengusaha Nasional terhadap Prabowo-Sandi di Gedung Jakarta Theater, Jakarta, Kamis malam, (21/3/2019).

"Jadi hari Ini terimakasih undangan ini, inisiator Pak Erwin kalau mau lihat nanti kira-kira kabinet kita bagimana pak," kata Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus itu lalu memaparkan kriteria orang yang akan duduk di kabinetnya nanti.

Kriteria pertama, mereka yang akan menjadi menteri menurutnya haruslah orang pintar. Namun Prabowo mengatakan kepintaran tersebut harus diimbangi dengan akhlak yang bagus juga.

"Saya kasih kriteria ya pertama harus pintar. Tapi tidak hanya pinter harus punya akhlak," katanya.

Selain pintar dan berakhlak, kriteria selanjutnya yakni kaum muda dan mengutamakan kepentingan bangsa di atas segala-galanya.

"Kita ingin nanti Nahkoda yang disinggung oleh pak Erwin, navigasi harus benar, tidak boleh salah kita, kita sudah, ya sudah kita tahu lah ya . Dan jangan menyalahkan siapa-siapa jangan lihat ke belakang, jangan, kita tutup buku kita maju ke depan," katanya.

Meskipun demikian Prabowo Subianto mengaku tidak menutup kemungkinan akan melibatkan mereka yang tidak termasuk kaum muda duduk di kursi kabinet.

Asalkan menurut Prabowo mereka masih memiliki kapabilitas.