Pilpres 2019
Sekretariat Hanura Sulut Ramai saat Jokowi Sebut Prabowo Kurang Optimistis
Suasana tampak ramai ketika Jokowi menyebut capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sangat pesimistis terkait industri 4.0
Penulis: | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribun Manado Dedy Manlesu
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sorak sorai pendukung calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menggema di Sekretariat Partai Hanura Sulut, Minggu (17/22019) malam.
Ketua DPD Partai Hanura Sulut Jackson Kumaat hadir dalam nonton bareng tersebut.
Bersama dia tampak beberapa pengurus provinsi dan kabupaten/kota, serta beberapa calon anggota legislatif.
Suasana tampak ramai ketika Jokowi menyebut capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sangat pesimistis terkait industri 4.0.
Mengutip Kompas.com, Jokowi dengan pembangunan sumber daya manusia yang akan dilakukannya bisa mempersiapkan bangsa Indonesia menuju revolusi industri 4.0.
Baca: Nobar Debat Capres di Rumah Juang di Maasing, Pendukung Prabowo Tetap Semangat Meski Kedinginan
Dia mencontohkan, untuk menyongsong revolusi industri 4.0, dirinya akan memperkenalkan para petani dengan market place. Diharapkan, para petani bisa memasarkan produknya di situ.
“Sehingga hubungan antara petani dan konsumen semakin dekat, menyiapkan juga usaha mikro untuk tahu memanfaatkan online sitem, sehingga membangun ekositem offline dan offline sangat diperlukan dalam waktu yang cepat. Ini lah proses-proses yang kita kerjakan di lapangan sehingga kita tidak tertinggal dengan negara lain dalam menyongsong revolusi industri 4.0,” ujar Jokowi dalam debat kanditat Pilpres 2019, Minggu (17/2/2019).
Jokowi menambahkan, untuk menyongsong revolusi industri 4.0 selama 4 tahun ini dirinya sudah membangun sistem palapa ring di seluruh Indonesia.
“Palapa ring yang sudah dibangun di Indonesia bagin barat, timur, tengah hampir 100 persen, juga sistem 4G yang sudah bangun 74 persen di kabupaten kota yang kita miliki telah kita selsaikan. Kalau tahun ini bisa diselsaikan, kita gampang sekali masuk ke era industri 4.0,” kata Jokowi.
Menanggapi pernyataan Jokowi, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menilai revolusi industri 4.0 malah berdampak buruk bagi rakyat.
Baca: Debat Pilpres ke-2, Jokowi dan Prabowo Diminta Hindari Serangan yang Bersifat Personal
Dia mencontohkan, dengan adanya robot, fungsi manusia dalam sebuah pabrik bisa tergerus. Hal itu mengakibatkan masyarakat kehilangan pekerjaannya.
“ Suatu pabrik, pabrik mobil di Jerman yang biasanya punya 15 ribu pekerja bisa diganti dengan robot-robot yang hanya membutuhkan 50 orang pekerja. Ini akan berdampak,” kata Prabowo.
Prabowo menilai, ketimbang membicarakan industri 4.0, lebih baik calon presiden yang nanti terpilih lebih memperhatikan nasib rakyatnya. Sebab, menurut dia saat ini untuk memenuhi kebutuhan pangan, pemerintah masih melakukan impor.
“Bagus kita bicara industri 4.0, tapi saya lebih ingin menjamin Indonesia bisa menyediakan pangannya sendiri tanpa impor-impor dari negara manapun,” ucap Prabowo.