Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PMD Bolsel Belum Berani Go Public Pasarkan Produk BUMDes Ini Alasannya!

Kepala Bidang (Kabid) PMD Ronal Ismail menuturkan, pihaknya belum berani go public untuk memasarkan produk hasil dari BUMDes di Bolsel, Sulawesi Utara

Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/FELIX TENDEKEN
BUMDes di Bolsel Berlomba Ciptakan Minyak Goreng Kampung 

PMD Bolsel Belum Berani Go Public Pasarkan Produk BUMDes Ini Alasannya!

TRIBUNMANADO.CO.ID, MOLIBAGU - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melalui Kepala Bidang (Kabid) PMD Ronal Ismail menuturkan, pihaknya belum berani go public untuk memasarkan produk hasil dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Bolsel, Sulawesi Utara.

Kata dia, selain masih fokus menghidupkan seluruh BUMDes yang mati suri, juga terkendala dengan beberapa hal yang harus dilakukan secara bertahap.

"Kami belum go public karena perizinan itu, di antaranya harus ada level POM dan Dinkes. Sementara untuk produk makanan baru konsumsi untuk Bolsel," jelasnya, Jumat (25/01/2019).

Baca: BTP Keluar Penjara, Max Wilar Tulis Refleksi Tentang Tembok

Baca: 28 Ribu Kendaraan di Kotamobagu Belum Bayar Pajak

Nanti produknya sudah bagus semua izin kelayakan sudah dimiliki baru berani memasarkan sampai keluar daerah.

Dia tidak ingin menekan BUMDes dengan banyak ekspektasi.

Baca: TELAH HADIR! GridHealth.id, Inspiring Better Health: Sajikan Informasi Kesehatan Terpercaya

Baca: Wagub Jadi Keynote Speaker Workshop Menjadikan Sulut Sebagai Provinsi Tuna

"Kalau dipameran oke-oke saja. Dana mereka terbatas, mana yang dianggap mampu silakan," jelasnya.

Kata dia, pada intinya jalan dulu, untuk pemasaran keluar daerah nanti bertahap mengingat honor mereka (pengelola produk) bersumber dari keuntungan penjualan bukan penyertaan modal.

Baca: Link Live Streaming Perempat Final Indonesia Masters 2019 Jojo & Ginting Main, Jumat Pukul 13.00 WIB

Baca: Sat Lantas Periksa Kendaraan Luar Kotamobagu

"Tahun 2018 belum banyak target nanti tahun 2019 ini kita mulai perlahan karena harus sinkron BUMDes dan Pemdes, yang penting sudah jalan dan punya Perdes," jelasnya.

Menurut dia untuk izin dari Dinas Perdagangan dan Kooperasi (Perindagkop) semua tergantung produk.

Baca: John Mayer Bakal Sapa Jakarta, Inilah 5 Konser Tunggal Artis Lokal & Internasional Sepanjang 2019!

Baca: Lakalantas di Malalayang, Ayah Korban: Kami Akan Tindaklanjuti Kasus ini di Kepolisian

"Harus ada penyertaan modal untuk membeli mesin layak karena pengelolaannya masih secara tradisional. Nanti kalau sudah ada baru buat permohonan," jelasnya.

Dengan demikian pemasaran bisa dilakukan dengan mudah di antaranya bisa dipasarkan di toko dan beberapa retail lainnya.

Baca: Seorang Pria Diduga Dibunuh Istri dan Kekasih Gelap Istrinya, Ini Kronologinya

Baca: Benarkan Kabar Pernikahan Ahok, Keluarga Bripda Puput Ungkap Tanggal hingga Seragam Nikah

Dicontohkan jika ada bantuan dana desa di pressure untuk pelatihan.

"Target 81 desa punya BUMDes," jelasnya.

(Tribunmanado.co.id/Felix Tendeken)

BACA JUGA:

Baca: Misa Syukur HUT KBK KM Ditunda, Pengurus Lakukan Penjadwalan Ulang

Baca: Segera Nikahi Bripda Puput, Ahok Basuki Tjahaja Purnama Lakukan Hal ini pada Veronica Tan

Baca: Heboh Beredar Video Mesum Siswi SMA dan siswa SMK Berhubungan Intim di Ruang Gelap

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved