Predikat Kota Kotor di Manado, Camat Tuminting Rancang Program 10.2, Bentuk Call Centre Sampah
Predikat Kota Kotor di Manado, Camat Tuminting Rancang Program 10.2, Bentuk Call Centre Sampah
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Predikat Kota Kotor di Manado, Camat Tuminting Rancang Program 10.2, Bentuk Call Centre Sampah
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Predikat sebagai kota kotor benar benar melecut Pemkot Manado untuk berbenah.
Wali Kota Manado Vicky Lumentut pun mengeluarkan instruksi bagi jajarannya di Pemkot Manado untuk berinovasi dalam upaya menjaga lingkungan.
Bak gayung bersambut, sejumlah perangkat daerah melaksanakan instruksi tersebut. Camat Tuminting Danny Kumayas misalnya. Ia mencanangkan gerakan 10.2.
"Jadi pada pukul 10 seluruh aparat kecamatan, anak sekolah serta warga melaksanakan pembersihan lingkungannya masing masing, contohnya kalau lihat, kaleng kosong, puntung rokok atau gelas air mineral kemasan langsung diangkat, jam 2 juga demikian," kata dia.
Baca: Manado Disebut Kota Terkotor oleh KLH, Denny Tewu Bagi Tips Selesaikan Masalah Sampah
Baca: Manado Masuk Kota Kotor oleh KLHK, Mor: Bukan Kotanya yang Kotor, Tapi TPA-nya Penuh
Sebut Camat, kegiatan itu sementara disosialisasikan ke warga. Dan mendapat respons baik. "Banyak warga yang langsung menerapkannya," kata dia.
Ungkap Kumayas, pencanangan gerakan tersebut dilakukan dengan ikrar bersama. ASN yang tidak patuh pada gerakan 10.2 akan mendapat teguran mulai dari ringan hingga keras.
"Namanya akan kami lapor ke atasan, berarti dia tidak mendukung program pemerintah," kata dia.
Dikatakan Kumayas, pihaknya juga membentuk call centre.
Warga yang melihat tumpukan sampah bisa menghubungi nomor call centre.

"Akan langsung ditangani, motor sampah siap siaga, " kata dia.
Untuk mengeliminir bahaya demam Berdarah (DBD), pihaknya rutin melakukan kerja bakti dan pengasapan di berbagai lokasi.
Setiap pala juga ditatar tentang pengetahuan demam berdarah.
"Agar mereka nantinya bisa memberikan penerangan ke masyarakat mengenai pencegahan penyakit DBD," kata dia.
Kepala Sekolah Dasar 12 Tuminting Jooke Lendo menyatakan, pihaknya sudah menerapkan gerakan 10,2 di sekolahnya.
"Jadi para siswa pada pukul 10 dan 2 melakukan pembersihan lingkungan," kata dia.
Sebut Lendo, pihaknya juga sudah membentuk tim pemantau jentik nyamuk.
Upaya mencegah DBD juga dilakukan dengan membuat taman.
"Pembuatan taman terbukti mengurangi resiko DBD," kata dia.
Wali Kota Manado Vicky Lumentut menyatakan tahun 2019 adalah momen bagi Pemkot Manado untuk memerangi sampah plastik.
Ia mengimbau jajarannya untuk melakukan inovasi dalam menjaga kebersihan. (art)