Manado Masuk Kota Kotor oleh KLHK, Mor: Bukan Kotanya yang Kotor, Tapi TPA-nya Penuh
Manado Masuk Kota Kotor oleh KLHK, Mor: Bukan Kotanya yang Kotor, Tapi TPA-nya Penuh
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Manado Masuk Kota Kotor oleh KLHK, Mor: Bukan Kotanya yang Kotor, Tapi TPA-nya Penuh
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wakil Wali Kota Manado Mor Bastian menjelaskan penyebab Manado dinobatkan sebagai kota besar terkotor 2018 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam penilaian Adipura.
"Masalahnya adalah TPA kita sudah tidak bisa menerapkan sistem sanitary landfile," kata dia.
Sebut Mor, banjir bandang 2014 membuat TPA di Sumompo penuh

Hal itu menyebabkan sistem sanitary landfile tak dimungkinkan. "Sistem sanitary landfill adalah setiap ditaruh sampahnya ditutup dengan tanah, dan lokasi di TPA kita sudah pasti tidak memungkinkan untuk hal tersebut, penilaian adipura adalah TPA sanitary landfile, makanya kita tidak dapat Adipura, " kata dia.
Baca: Perampokan Rumah Camat Mapanget, Ini Imbauan Kapolresta Manado!
Baca: Kapolresta Manado Sudah Kantongi Identitas Pelaku Perampokan Rumah Camat Mapanget
Sebagai solusi, ungkap Mor, Pemkot Manado melakukan MOU dengan pemerintah provinsi untuk buat TPA regional.
Untuk sementara, pihaknya berupaya mengurangi jumlah sampah yang ada.
"Jadi bukan kotanya yang kotor, " kata dia.
Ia menyebut predikat kota kotor jadi cambuk bagi pihaknya untuk bekerja lebih keras lagi.
Mor mengklaim kota Manado justru lebih bersih dibanding dengan saat dapat Adipura lalu. (art)