Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2019

Isi Pidato Kebangsaan Prabowo Jelang Debat Capres Pilpres 2019, Sebut Indonesia Negara yang Kalah

Prabowo lantas berbicara tentang visi-misi Prabowo-Sandiaga. Ia menyebut negara Indonesia sebagai negara yang kalah.

Editor: Indry Panigoro
Dok. Tim media pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno
Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto saat bertemu dengan para korban bencana, kader Partai Gerindra, simpatisan dan relawan di Hotel Santika, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (8/1/2019) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jelang debat capres Pilpres 2019, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menggelar pidato kebangsaan "Indonesia Menang" di Jakarta Convention Center, Senin (14/01/2019).

Kegiatan jelang debat capres Pilpres 2019 ini pun dihadiri Ketum PD SBY, beserta jajaran seperti Hinca IP Pandjaitan, AHY, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Amien Rais, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufrie, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Waketum Partai Berkarya Titiek Soeharto serta jajaran duta besar.

Sebelumnya, Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menjadi pembuka pidato kebangsaan Prabowo Subianto dengan mengawali pernyataannya terkait 1.000 titik lebih kunjungannya jelang Pilpres 2019.

Baca: Rupanya Ibunda Naomi Zaskia Sudah Bertemu dengan Sule, Naomi Juga Tak Permasalahkan Jarak Usia

Mantan Wagub DKI Jakarta inu pun memutar video kilas balik perjalanannya menemui warga di lebih dari 1.000 titik.

 "Alhamdulillah, Pak Prabowo dan saya dapat kehormatan menjelajahi 1.000 titik kunjungan ke masyarakat selama 4 bulan terakhir. Jarak tempuhnya tiga kali lebih melingkar bumi, berjuta orang sudah kami temui, berdialog, menyimak mulai curhatan emak-emak di pasar tradisional. Kesempatan untuk maju belum terbuka luas untuk sebagian besar anak bangsa. Sudah saatnya, wis wayahe, kita bangun optimisme, pupuk semangat kerja cerdas, penuh ikhlas menangkan rakyat Indonesia," terangnya.

Sebelum, membacakan pidato kebangsaan visi-misi 'Indonesia Menang' di JCC, Senayan. Prabowo Subianto pun mengawali pidatonya dengan sebuah sajak dari kantong perwira.

Setelah itu, Prabowo lantas berbicara tentang visi-misi Prabowo-Sandiaga. Ia menyebut negara Indonesia sebagai negara yang kalah.

Baca: 6 Sosok Muncikari yang Bantu Vanessa Angel di Prostitusi Online hingga Diterima VA bukan Rp 80 Jt

"Negara seperti inikah yang kita inginkan, Negara yang utang untuk membayar gaji, negara yang membiarkan BUMN yang lahir dalam perang Indonesia sekarang dalam keadaan yang bangkrut," tuturnya dengan lantang.

Lebih lanjut, mantan Komjen Kopasus ini pun berbicara mengenai kunjungannya ke beberapa daerah yang menemukan petani-petani bersedih karena ada impor mereka panen.

"Saya juga baru datang dari Klaten, di situ petani-petani beras bersedih karena, saat mereka panen, beberapa bulan yang lalu banjir beras dari luar negeri, Saya juga baru-baru ini dari Jatim, di sana banyak petani tebu yang bersedih karena, saat mereka panen, banjir gula dari luar negeri. Sementara itu, banyak emak-emak kita di mana-mana mengeluh harga-harga sudah tidak terkendali dan tidak terjangkau," jelasnya.

Jokowi dan Prabowo Resmi Diundang Tes Baca Alquran, Peneliti: Publik Tahu Kualitas Calon Presidennya
Jokowi dan Prabowo Resmi Diundang Tes Baca Alquran, Peneliti: Publik Tahu Kualitas Calon Presidennya (VOA)

"Saudara-saudara sekalian, pada saat petani garam juga mengalami kesulitan, banjir garam dari luar negeri. Saudara-saudara, kita impor semua bahan-bahan pangan yang mampu diproduksi oleh rakyat kita sendiri. Saudara-saudara, kadang-kadang kita heran apakah ada pemerintah yang seperti sekarang seolah-olah membiarkan rakyatnya sendiri tidak dibela. Saudara-saudara sekalian, inikah negara yang kita cita-citakan dan diperjuangkan oleh para pendiri bangsa kita?" timpal Ketum Gerindra ini.

Prabowo juga mengatakan dengan kondisi harga-harga bahan pokok yang melambung tinggi, BUMN yang tak lagi untung, bahkan berutang, rumah sakit yang tidak bisa dibayar, anak-anak yang gagal tumbuh, dan utang negara yang terus bertambah merupakan penghinaan bagi pendiri-pendiri bangsa.

Baca: Ustadz Abdul Somad Ungkap Doa Rasulullah SAW Agar Hutang Cepat Terbayarkan

"Negara yang sudah 73 tahun merdeka, kalau ada rakyat yang lapar, kalau ada rakyat yang gantung diri karena putus asa, ini adalah penghinaan kepada pendiri-pendiri kita. Ini adalah penghinaan kepada rakyat Indonesia," katanya.

"Saudara-saudara sekalian, ada yang mengatakan jangan pesimis, harus optimis. Indonesia katanya akan bertahan 1.000 tahun lagi. Saudara-saudara, saya bertanya, apakah negara yang tidak mampu membayar rumah sakit, tidak mampu menjamin makan untuk rakyatnya, tidak membela petani, nelayan, pekerja, tentaranya tidak kuat, bisa bertahan 1.000 tahun? Jangan-jangan bertahan 10 tahun sudah setengah mati kita," jelas Prabowo.

Debat Capres 2019 perdana Capres Jokowi vs Capres Prabowo
Debat Capres 2019 perdana Capres Jokowi vs Capres Prabowo (TribunStyle.com/ Sumber: tvOne)

Prabowo juga mengucapkan, jika cadangan bahan bakar negara hanya 20 hari, cadangan beras hanya 3 pekan dan Indonesia hanya bisa bertahan 3 hari jika dalam kondisi perang.

"Peluru hanya bertahan tiga hari. Bukan saya yang menyampaikan itu, tapi Menteri Pertahanan dari pemerintahan yang sekarang ini," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Pidato Prabowo - Singgung Utang BUMN hingga Peluru Perang Hanya untuk Tiga Hari, 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved