5 Fakta Perampokan Rumah Camat Mapanget di GPI, Berjumlah 4 Orang hingga Sekap Penghuni Rumah
Perampokan yang terjadi di Perumahan Griya Paniki Indah (GPI) membuat warga Manado heboh.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Siti Nurjanah
TRIBUNMANADO.CO.ID - 5 Fakta Perampokan Rumah Camat Mapanget di GPI, Berjumlah 4 Orang hingga Sekap Penghuni Rumah.
Perampokan yang terjadi di Perumahan Griya Paniki Indah (GPI) membuat warga Manado heboh.
Pasalnya perampokan terjadi tepat di rumah rumah Camat Mapanget, Rein Heydemans, Jalan Markisa.
Rumah tersebut dibobol gerombolan perampok pada, Sabtu (12/1/2019), sekitar pukul 02.00 wita.
Informasi yang dihimpun Tribunmanado.co.id, perampok sempat menodong enam penghuni rumah dengan parang.
Ronald, seorang warga GPI, khawatir, karena perumahan terbesar di Sulut ini rawan pencurian.
“Perumahan ini sangat besar, tapi pengamanannya kurang. Kami khawatir, mohon pengelola meningkatkan pengamanan,” ujar Ronald.
Tribunmanado.co.id, menghimpun fakta-fakta perampokan yang terjadi di Perumahan Griya Paniki Indah (GPI).

Baca: Pegawai Maskapai Penerbangan Bocorkan 8 Cara Dapatkan Tiket Pesawat Murah, dari Transit hingga Situs
1. Di rumah Camat Mapanget
Perampokan terjadi tepat di rumah Camat Mapanget, Rein Heydemans, Perumahan Griya Paniki Indah (GPI), Jalan Markisa.
Rumah tersebut dibobol gerombolan perampok pada, Sabtu (12/1/2019), sekitar pukul 02.00 wita.
Emor mengungkapkan perampok sempat membuka paksa mobil dinas suaminya, namun tidak ada barang yang diambil.
Ia memprediksi perampok bukan orang Manado dari dialeg mereka. Perampok ini beraksi kurang lebih dua jam kejadian berlangsung.
Sebelum perampok melarikan diri, seluruh penghuni rumah dikurung di tiga kamar sekaligus. Camat sekeluarga keluar dari kamar setelah memaksa membuka jendela kamar.
2. Perampok berjumlah 4 orang, mengenakan penutup wajah dan membawa parang

Baca: Dialeg Perampok di GPI Bukan dari Manado, Polisi Masih Memburu Empat Perampok