Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

berita di Sitaro

Asap Kawah Putih Setinggi 600 Meter Terlihat di Gunung Karangetang

Asap kawah putih setinggi 600 meter terlihat di atas kawah gunung Karangetang, Sabtu (12/1).

Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
ISTIMEWA
Gunung karangetang Mengeluarkan Asap kawah Putih Setinggi 600 Meter 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO- Asap kawah putih setinggi 600 meter terlihat di atas kawah gunung Karangetang, Sabtu (12/1). Yudia Tatipang Kepala pos pantau gunung Karangetang menjelaskan, hingga pukul 13.00 Wita visual gunung terlihat jelas.

"Asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 600 meter di atas puncak kawah," jelas dia.

Asap kawah II putih sedang tekanan gas sedang tinggi sekitar 250 meter. "Suara gemuruh lemah  disertai hembusan asap kelabu tebal tinggi sekitar 200 meter," ujarnya.

Baca: Karangetang Berstatus Siaga Darurat, Petugas Pos Sulit Pantau Puncak Gunung

Guguran lava teramati dari puncak kawah di tandai dengan asap keabuan tipis sampai tebal di lereng tubuh gunung bagian Utara yang mengarah ke Kali Batuare sekitar 1.000 sampai 2.000 meter, kali kiawang atau sumpihi sekitar 700 sampai 1.000 meter.

Ia menjelaskan, pukul 07.41 WITA teramati dari kampung Pehe Siau Barat pada ujung lava kali sumpihi di jarak dari puncak sekitar 1.000 meter, terjadi kepulan asap kelabu tebal.

Baca: Satus Erupsi Gunung Karangetang Naik Menjadi Siaga Darurat

Sementara dari catatan seismik, gempa guguran terjadi 24 kali dengan amplitudo  3-10 mm, berdurasi 60-110 detik.

Gempa hembusan terjadi 15 kali dengan amplitudo 5-38 mm, durasi 20-35 detik. Tremor harmonik terjadi tiga kali, amplitudo 7-25 mm, dengan durasi 75-160 detik. Gempa fase banyak terjadi sekali dengan amplitudo 5 mm, S-P 0 detik, durasi 10 detik.

Gunung Api Karangetang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Gunung Api Karangetang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. (TRIBUN MANADO/JHONLY KALETUANG)

Baca: Gunung Karangetang Status Siaga, Masyarakat Dilarang Mendaki

Vulkanik dangkal terbaca dua kali terjadi dengan amplitudo 8-10 mm, durasi 5 detik, tektonik jauh sekali terjadi dengan amplitudo 10 mm, S-P 18 detik, durasi 45 detik. Microtremor terekam dengan amplitudo 0.25-1 mm (dominan 0.25 mm).

"Status gunung Karangetang masih level III atau siaga," jelasnya.

Baca: Dua Puncak Karangetang Keluarkan Asap Putih, Rerumputan di Bukit Arengkambing Mengering

Masyarakat di sekitar gunung Karangetang termasuk dan pengunjung atau wisatawan diminta tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam radius 2.5 km dari Kawah 2 (kawah utara) dan Kawah Utama (kawah Selatan) ke arah Utara- Timur-Selatan-Barat dan radius 3 km ke arah Baratlaut.

Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak  Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

Masyarakat dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu. (amg)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved