Pariwisata Sulut Diserang Hoaks, Turis China 'Low Cheap' hingga Bencana Alam, ini Kata Arief Yahya
Ibarat pohon, makin tinggi makin kuat angin yang menerpa. Begitulah pariwisata Sulut. Makin maju makin banyak tantangannya.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Fernando_Lumowa
Pariwisata Sulut Diserang Hoaks, Isu Turis China 'Low Cheap' hingga Bencana Alam, ini Kata Arief Yahya
Laporan wartawan Tribun Manado, Arthur Rompis
TRIBUN MANADO.CO.ID - Ibarat pohon, makin tinggi makin kuat angin yang menerpa. Begitulah pariwisata Sulut. Makin maju makin banyak tantangannya.
Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw mengatakan, isu sengaja diembuskan pihak tertentu bahwa para turis cina adalah turis kelas rendah. "Padahal tidak demikian, " kata dia kepada Tribun Manado pekan lalu.
Baca: KPU Sulut Sebut Penggunaan Kotak Suara Kardus Hemat Rp 400 Miliar
Baca: Ini Kata Kapolresta Manado Terkait Parkir Liar Didepan Mantos 3
Dikatakan Angouw, sejauh amatannya, turis China selalu royal dalam belanja. Ia mencontohkan saat naik paralayang yang berbiaya jutaan rupiah. "Juga saat makan kerap kali pesan lobster, " kata dia.
Hanya, menurut dia, sejumlah turis memang perlu diberikan pemahaman soal terumbu karang.
Sebut dia, banyak turis yang kerap menginjak terumbu karang. "Itu tugas kita bersama, " kata dia.
Baca: KPU Sulut Rombak Daftar Caleg ke DPRD Sulut
Baca: Cuaca Buruk, Vicky Lumentut Minta Warga Manado Waspada
Kepala Dinas Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang mengatakan, pariwisata Sulut juga kerap diserang hoaks.
"Ada video yang menayangkan betapa parahnya bencana gunung berapi tapi itu di daerah lain, bukan di Sulut, " kata dia.
Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya menyatakan, pembuat isu tersebut adalah pihak luar negeri yang iri dengan melonjaknya pariwisata Indonesia.
"Kita tahulah siapa mereka," kata dia sambil membeber pariwisata Indonesia berhasil mengungguli Malaysia.