Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kopra Belum Menunjukan Tanda-tanda Kenaikan Harga

Setelah anjlok pada awal tahun 2018 sampai saat ini belum ada tanda-tanda harga kopra (daging kelapa panggang) mengalami kenaikan.

Penulis: | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO/FELIX TENDEKEN
Seorang warga Bolsel duduk diatas timbangan kopra 

Liputan Wartawan Tribun Manado, Felix Tendeken

TRIBUNMANADO.CO.ID, MOLIBAGU - Setelah anjlok pada awal tahun 2018 sampai saat ini belum ada tanda-tanda harga kopra (daging kelapa panggang) mengalami kenaikan.

Akibatnya sejumlah petani di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mengaku sakit kepala dengan kondisi ini, Selasa (13/11/2018).

Baca: Bocah 10 Tahun di Tomohon Hangus Terbakar, Ayahnya Lihat Kakak Korban Sempat Berusaha Padamkan Api

Sebagian besar petani merasa kecewa karena setiap bulannya bukan mengalami kenaikan malah penurunan harga.

Baca: Tahun Depan Dandes Bolsel Bakal Naik 10 Miliar

"Kami tidak tahu apa penyebabnya, karena hal yang serupa tidak hanya terjadi di Bolsel tapi sejumlah daerah lainnya," jelas Hasan petani Kopra yang bermukim di Desa Sondana.

Kata dia mereka sangat kebingungan dengan kondisi tersebut yang sudah berlangsung hampir setahun penuh dan tak kunjung menemukan solusi.

Baca: Jaringan WiFi Gratis di Bolsel Jangkau Sampai 350 Meter

"Banyak di kebun kelapa sudah bertunas niatnya mau olah tapi terkendala dengan harga yang mencekik leher," jelasnya.

Dijelaska, untuk biaya pemanjat saja satu pohon sebesar Rp 5000 sementara hasil yang akan diperoleh tiga kali di bawah harga normal.

"Nanti nombok," ucapnya.

Baca: DPPKBP3A Bolsel Tambah Kampung KB

Kata dia, jika tidak kunjung menunjukan perubahan sampai pada akhir tahun maka petani tidak segan menebang pohon kelapa kemudian menggantinya dengan tanaman produktif lain.

"Jual batang lalu diganti dengan tanaman coklat," jelasnya.

Senada diucapkan oleh Jumaela, pemilik perkebunan kelapa bahwa harga seperti ini benar-benar menekan jiwa dan bisa membuat petani depresi.

Baca: Bupati Bolsel Akan Seriusi Hasil Ujian CPNS

"Untung ada pohon coklat meski panen tiga kali setahun tapi sedikit menutup kerugian dengan harga kopra yang tak kunjung naik," kata dia.

Dia berharap kegelisahan petani kelapa ini segera dijawab oleh pemerintah Pusat, sebab untuk kebutuhan keluarga setiap hari sangat bergantung dengan hasil pertanian.

"Sedih rasanya, padahal dulu harganya sempat jaya," ucapnya.

Baca: Peringati Hari Pahlawan Pemkab Bolsel Gelar Upacara Bendera

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved