Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keracunan Makanan di Tomohon

Menu Makanan Diduga Jadi Penyebab Keracunan Mahasiswa UKIT, Ini Penjelasan Polres Tomohon

“Setelah makan siang dan malam dengan menu tersebut, sejumlah mahasiswa mengeluhkan sakit perut dan muntah-muntah,” jelasnya.

|
Dok. Polres Tomohon
KERACUNAN - Mahasiswa UKIT saat dirawat di Rumah Sakit Bethesda Tomohon, Sulawesi Utara, Kamis (11/9/2025). Mereka diduga alami keracunan massal usai makan menu yang sama siang dan malam. 

TRIBUNMANADO.COM, TOMOHON - Menu makanan yang disajikan di Asrama Putra–Putri PPWG Kaaten, Tomohon, Sulawesi Utara, pada Rabu (10/9/2025) kini menjadi sorotan. 

Pasalnya, ratusan mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) diduga keracunan setelah menyantap hidangan tersebut.

Humas Polres Tomohon, Iptu Musalino Patah, mengungkapkan bahwa menu siang dan malam hari itu sama, yaitu tahu tempe kecap serta sayur pocai.

“Setelah makan siang dan malam dengan menu tersebut, sejumlah mahasiswa mengeluhkan sakit perut dan muntah-muntah,” jelasnya.

Polisi pun masih menyelidiki kasus tersebut.

Usai mengonsumsi makanan tersebut, mahasiswa secara bergantian dilarikan ke RS Bethesda Tomohon

Data loket pendaftaran rumah sakit mencatat sekitar 100 mahasiswa masih menjalani perawatan hingga Jumat (12/9/2025).

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tomohon Tengah Iptu Yanni Watung sebelumnya menuturkan bahwa mahasiswa tidak langsung datang bersamaan, melainkan bergantian.

“Mereka datang ke rumah sakit secara bertahap untuk mendapatkan pemeriksaan,” ujarnya.

Polisi Periksa 12 Saksi

KERACUNAN - Pihak Polres Tomohon memeriksa 12 saksi terkait kasus keracunan massal mahasiswa Teologi UKIT Tomohon, Kamis (11/9/2025).
KERACUNAN - Pihak Polres Tomohon memeriksa 12 saksi terkait kasus keracunan massal mahasiswa Teologi UKIT Tomohon, Kamis (11/9/2025). (Dok. Polres Tomohon)

Pihak Polres Tomohon memeriksa 12 saksi terkait kasus keracunan massal mahasiswa Teologi UKIT Tomohon, Kamis (11/9/2025).

Kasat Reskrim Polres Tomohon Royke Mantiri menuturkan, sebanyak delapan saksi berasal dari dapur asrama.

"Kami periksa koki, orang dapur dan pihak yang membeli bahan makanan," kata dia kepada Tribunmanado.com Jumat (12/9/2025).

Pihaknya juga telah memintai keterangan korban keracunan.

Total ada empat pasien yang ditanyai terkait kasus tersebut

Sebut dia, pihaknya juga sudah mengambil sampel makanan berupa tempe, sayuran dan penyedap rasa untuk diperiksa di labfor.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved