Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DPRD Sulut

Ditetapkan DPRD Sulut, Begini Postur KUA PPAS untuk APBD Sulawesi Utara 2026

DPRD berharap KUA PPAS yang disepakati dan ditetapkan dapat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh seluruh lapisan masyarakat.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Gryfid Talumedun
Tribun Manado/Fernando Lumowa
PENETAPAN - Rapat paripurna penetapan naskah KUA PPAS APBD 2026 oleh DPRD Sulawesi Utara, Selasa 18 November 2025. 
Ringkasan Berita:
  • DPRD Sulut menetapkan KUA-PPAS APBD 2026 dalam rapat paripurna bersama Gubernur; dokumen ini menjadi dasar penyusunan program dan RKA perangkat daerah tahun 2026.
  • APBD 2026 dirancang realistis, dengan pendapatan daerah naik menjadi Rp 3,18 triliun dan belanja daerah menjadi Rp 3,01 triliun, setelah pembahasan bertambah Rp 45 miliar.
  • Pembiayaan daerah mengalami perubahan, dengan penerimaan pembiayaan (SiLPA) naik dari Rp 20 miliar menjadi Rp 50 miliar.

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - DPRD Sulawesi Utara telah menetapkan naskah Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Provinsi Sulut 2026.

Penetapan berlangsung dalam rapat paripurna yang dihadiri Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, Selasa 18 November 2025.

Gubernur mengungkapkan, APBD 2026 dirancang realistis dengan mempertimbangkan kondisi keuangan daerah. 

Baca juga: DPRD Tetapkan KUA-PPAS APBD Provinsi Sulut 2026, Pendapatan Rp 3,18 Triliun, Belanja Rp 3,01Triliun

"KUA dan PPAS yang kita sepakati bersama hari ini, nantinya akan menjadi dasar berpijak dalam penyusunan dan pelaksanaan program kegiatan di setiap Perangkat Daerah pada Tahun 2026, termasuk sebagai acuan penyusunan RKA Perangkat Daerah," ujar Gubernur YSK.

Sementara, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, dr Fransiscus Silangen mengatakan, DPRD berharap KUA PPAS yang disepakati dan ditetapkan dapat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Sekaligus memberi dampak langsung pada kualitas pelayanan publik, pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat," kata Silangen.

Berikut postur KUA PPAS untuk APBD Provinsi Sulawesi Utara 2026:

- Pendapatan Daerah Awalnya Rp 3.165.235.721.995 menjadi Rp 3.180.235.721.995

- Rancangan Awal Belanja Daerah: Rp 2.974.612.390.563.

- Belanja Daerah (setelah melalui pembahasan) Rp 3.019.612.390.563.

- Rencana Belanja Daerah bertambah Rp 45.000.000.000.

Pembiayaan:

Penerimaan Pembiayaan (berasal dari SiLPA):

- Rancangan awal Rp 20 miliar menjadi Rp 50 miliar, naik sebesar Rp 30 miliar

- Pengeluaran Pembiayaan (untuk pembayaran utang daerah) Rp.210.623.331.432.

Sebelumnya DPRD Sulawesi Utara menetapkan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) untuk APBD Provinsi Sulawesi Utara tahun 2026.

Penetapan itu berlangsung dalam rapat paripurna di Gedung Cengkih Sulawesi Utara, Selasa 18 November 2025.

Rapat ini dipimpin Ketua DPRD Sulawesi Utara, dr Fransiscus Silangen yang didampingi wakil ketua, Michaela Paruntu, Royke Anter dan Stella Runtuwene. 

Sementara, dari pihak eksekutif, Gubernur Yulius Selvanus, Wagub Johannes Victor Mailangkay.

Keduanya didampingi Plt Sekprov, Tahlis Gallang dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

Fransiscus Silangen mengungkapkan, KUA PPAS telah melalui pembahasan simultan antara Banggar DPRD dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah. 

Di mana, dalam naskah ini disepakati untuk pendapatan daerah di APBD 2026 dianggarkan Rp 3,180 triliun.

Sedangkan belanja daerah dianggarkan sebesar Rp 3,01 triliun. 

Kata Silangen, DPRD berharap KUA PPAS yang disepakati dan ditetapkan dapat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Sekaligus memberi dampak langsung pada kualitas pelayanan publik, pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat," kata Silangen. 

Gubernur Yulius Selvanus menyampaikan apresiasi terhadap DPRD Sulut yang boleh membahas, merumuskan dan menetapkan KUA PPAS untuk APBD Sulut tahun 2026.

"Kami berkomitmen mengakomodir kebutuhan masyarakat menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," katanya. 

Kata Gubernur, merealisasikan prioritas pembangunan khususnya dalam upaya mencapai target kebijakan makro, menjadi tanggung jawab bersama.

"Saya mengajak kita semua yang hadir, mari terus kita kapembangunan di Sulawesi Utara untuk capaian dan dampaknya bisa terlihat dan dapat dirasakan oleh masyarakat," ujar YSK.

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved