Pertamina
Pertamina Patra Niaga Luruskan Hoax soal Isu Uji RON dan Pembatasan BBM, Minta Masyarakat Hati-hati
Pertamina Patra Niaga dalam beberapa waktu terakhir telah mengamati dan membaca adanya praktik manipulasi informasi
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID – Pertamina Patra Niaga dalam beberapa waktu terakhir telah mengamati dan membaca adanya praktik manipulasi informasi atau bahkan penyesatan informasi seperti hoax yang berpotensi membuat masyarakat dan konsumen menjadi tidak nyaman dan kuatir kondisi yang terjadi.
Penyebaran disinformasi atau hoa, ini dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan diarahkan kepada Pertamina dan Pemerintah.
Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun menjelaskan, kondisi ini sangat disayangkan Pertamina karena tidak saja merupakan pencemaran nama baik Pertamina sebagai BUMN.
Selain itu juga terhadap pemerintah yang saat ini sedang membantu dan menjadi pengayom dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
"Pertamina Patra Niaga merasa perlu untuk meluruskan sejumlah informasi hoaks yang beredar di media sosial," katanya dalam keterangan ke Tribunmanado.co.id, Selasa (7/10/2025).
Berikut adalah deretan hoaks dan misinformasi dan fakta sebenarnya :
1. Informasi Pengujian RON BBM dengan Alat Portabel
Beredarnya hasil pengujian Research Octane Number (RON) bahan bakar minyak (BBM) dengan menggunakan alat portabel.
"Kami perlu memberikan klarifikasi bahwa metode tersebut tidak dapat dijadikan dasar pengujian resmi untuk menentukan angka oktan suatu BBM," jelasnya.
Dijelaskan, secara teknis, pengujian RON memiliki standar baku internasional yang hanya dapat dilakukan menggunakan mesin CFR (Cooperative Fuel Research Engine) sesuai metode ASTM D2699 untuk RON.
Mesin CFR merupakan satu-satunya alat yang disertifikasi secara global untuk mengukur ketahanan bahan bakar terhadap detonasi yang menimbulkan knocking melalui proses pembakaran nyata dengan parameter suhu, tekanan, dan rasio kompresi yang dikontrol ketat.
Pengujian yang dilakukan dengan alat portabel Oktis-2 terhadap berbagai jenis BBM seluruh operator BBM menunjukkan hasil yang bervariasi, ada yang lebih rendah maupun lebih tinggi dari standar sebenarnya, sehingga membuktikan ahwa alat tersebut tidak memiliki akurasi dan kepresisian yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Di dalam alat ini juga terdapat pilihan sistem pengukuran USA dan RUS (Eropa), dimana di Eropa menggunakan standar RON, sementara USA menggunakan AKI (Anti Knocking Index atau setengah dari penjumlahan RON dan MON).
Secara konversi, RON 98 (Eropa) setara dengan AKI 91–92 (USA), sehingga di Amerika Serikat memang tidak dikenal istilah RON 98.
Alat Oktis-2 hanya mengukur sifat dielektrik (penghantaran listrik) dari bahan bakar bukan mengukur RON dan tidak ada hubungan antara sifat dielektrik dengan RON.
Pertamina Patra Niaga Sulawesi dan BPH Migas Sidak Penyaluran BBM di Manado, ini Hasilnya |
![]() |
---|
Libur Maulid, Pertamina Sulawesi Tambah Stok 521.920 Tabung LPG 3 Kg |
![]() |
---|
Conny Rumondor Jabat Komisaris Independen Pertamina Gas Nusantara |
![]() |
---|
Daftar 4 Promo Diskon BBM Non Subsidi Khusus HUT RI, Berlaku di Seluruh SPBU |
![]() |
---|
Sambut HUT ke-80 Indonesia, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Gelar Pekan Donor Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.