Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemprov Sulut

Instruksi Gubernur Sulawesi Utara Ditindaklanjuti, Polda Sulut Bentuk Satgas Khusus Mafia Solar

“Semua pihak yang terlibat dalam penyalahgunaan distribusi solar akan kami proses hukum, termasuk jika ada oknum aparat,” tegasnya lagi.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Rhendi Umar
POLDA SULUT - Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol FX Winardi Prabowo, saat menerima para demonstran di Kantor Gubernur Sulut. Ia menegaskan komitmennya untuk tidak memberi ruang bagi siapapun yang bermain dalam penyaluran solar bersubsidi. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Upaya membersihkan praktik mafia solar di Sulawesi Utara mulai menunjukkan langkah nyata. 

Menindaklanjuti instruksi Gubernur Sulut Yulius Selvanus agar distribusi BBM subsidi tepat sasaran, Kepolisian Daerah (Polda) Sulut membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mengawasi penyaluran solar bersubsidi.

Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulut, Kombes Pol FX Winardi Prabowo, menegaskan komitmennya untuk tidak memberi ruang bagi siapapun yang bermain dalam penyaluran solar bersubsidi.

“Solar adalah BBM yang disubsidi pemerintah. Penegasan dari bapak gubernur jelas, penyalurannya tidak boleh ada pihak-pihak yang menghambat demi kepentingan pribadi,” tegas Winardi didampingi Kasubdit Tipidter Polda Sulut Kompol Rio Gumara, Senin (29/9/2025).

Polisi sebelumnya juga hadir dalam pertemuan yang melibatkan Yulius Selvanus, Wakil Gubernur Sulut Victor Mailangkay, pihak Pertamina, serta perwakilan sopir dump truck yang menyampaikan keluhan soal sulitnya memperoleh solar subsidi.

“Semua pihak yang terlibat dalam penyalahgunaan distribusi solar akan kami proses hukum, termasuk jika ada oknum aparat,” tegasnya lagi.

Sebagai tindak lanjut, Polda Sulut akan membentuk satgas khusus bersama Pertamina untuk mengawasi penyaluran BBM subsidi di seluruh wilayah Sulawesi Utara. 

PEMPROV SULUT - Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus saat rapat dengan jajaran Pemprov Sulut. Ia menanggapi curahan hati seorang sopir dump truck yang mengaku sering mendengar di lapangan bahwa para sopir bisa bebas mengambil solar ilegal karena membawa-bawa namanya.
PEMPROV SULUT - Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus saat rapat dengan jajaran Pemprov Sulut. Ia menanggapi curahan hati seorang sopir dump truck yang mengaku sering mendengar di lapangan bahwa para sopir bisa bebas mengambil solar ilegal karena membawa-bawa namanya. (Tribunmanado.com/Rhendi Umar)

Bahkan, pada Kamis (2/10/2025), seluruh Kasat Reskrim Polres se-Sulut akan dikumpulkan untuk menerima instruksi pengawasan langsung di setiap SPBU.

Winardi juga mengajak masyarakat berperan aktif dalam pengawasan.

“Kalau ada yang menimbun, mengetap, atau melakukan penyalahgunaan lain, segera laporkan kepada kami. Kami pastikan penanganannya akan transparan dan tegas jika terbukti,” ujarnya.

Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa hukum akan ditegakkan tanpa pandang bulu.

“Prinsipnya equal before the law. Tidak ada perbedaan, semua setara di mata hukum. Jadi siapa pun yang kedapatan bermain solar subsidi, akan kami tindak tegas,” pungkasnya.

Ada yang Seret Nama Gubernur Sulut

Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus menegaskan bahwa dirinya tidak mengenal satu pun sopir maupun pemilik dump truck yang terkait dugaan aktivitas solar ilegal.

Baca juga: Jejak Presiden Soekarno pada Malam Kelam 30 September 1965

Baca juga: Pengakuan Sopir Truk kepada Gubernur Sulut YSK, Mengeluh dan Ungkap yang Mereka Tahu, Siapa Terlibat

Hal itu disampaikan Yulius Selvanus menanggapi curahan hati seorang sopir dump truck yang mengaku sering mendengar di lapangan bahwa para sopir bisa bebas mengambil solar ilegal karena membawa-bawa namanya.

“Tidak ada satupun saya mengenal sopir dan pemilik truk. Sekali saya tegaskan, tidak ada yang saya kenal. Kalau mereka kenal gubernur, wajarlah. Tapi saya tidak kenal pemilik dan sopir truk,” tegas Yulius Selvanus, Senin (29/9/2025).

Pernyataan ini sekaligus membantah isu yang berkembang di kalangan sopir terkait keterlibatan nama Yulius dalam penyalahgunaan BBM bersubsidi.

Yulius Selvanus menilai, tidak benar jika aktivitas ilegal tersebut dikaitkan dengan dirinya.

“Jangan ada lagi yang membawa-bawa nama saya untuk melakukan pelanggaran. Pemerintah justru ingin memastikan distribusi BBM tepat sasaran dan ekonomi tetap berjalan,” tandasnya.

Yulius Selvanus pun mengajak para sopir agar tidak takut melapor jika menemukan adanya praktik mafia solar di lapangan. 

Ia menegaskan, pemerintah provinsi akan terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan Pertamina untuk menertibkan distribusi BBM agar tidak lagi dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu.

“Kalau ada yang bermain, silakan laporkan. Kita ingin semua berjalan sesuai aturan supaya tidak ada pihak yang dirugikan,” tutupnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved