Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sangihe Sulawesi Utara

Solidaritas Wartawan Sangihe Gelar Aksi di Kantor PSDKP Tahuna Sulawesi Utara

“Kami menuntut Kementerian Kelautan dan Perikanan segera mencopot Kepala Stasiun PSDKP Tahuna dari jabatannya,” tegas Asril.

Tribunmanado.com/HO
UNJUK RASA - Solidaritas Wartawan Sangihe menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tahuna, Sangihe, Sulawesi Utara, Selasa (30/9/2025). Aksi ini digelar sebagai bentuk protes atas dugaan penganiayaan salah satu jurnalis yang terjadi di lingkungan kantor tersebut. 

Ia kemudian dibawa menuju ruangan Martin Luhulima untuk wawancara.

PSDKP Tahuna
PSDKP Tahuna (Eduard J Tahulending/Tribun Manado)

Dalam pertemuan itu, Mike mengaku membuka percakapan dengan menyampaikan bahwa dirinya sudah empat kali mencoba bertemu Martin Luhulima namun selalu gagal.

Ia kemudian menanyakan kabar yang beredar bahwa Martin Luhulima mengeluarkan uang Rp50 juta untuk dugaan kasus pelepasan kapal bermuatan tokok beberapa waktu lalu.

Pertanyaan tersebut langsung memancing reaksi keras dari Martin Luhulima.

“Dia menunjuk saya dan berkata, ‘Kau buka-buka baju mau tunjuk jago? Saya ini orang Ambon, tidak takut’,” ujar Mike menirukan ucapan Martin.

Tak lama kemudian, Steven kembali masuk dan berusaha menenangkan situasi.

Steven sempat menariknya keluar ruangan sambil berkata bahwa bosnya membawa senjata dan menyarankan agar ia menjauh dulu.

Namun, Martin Luhulima justru mengejarnya dan berteriak agar Mike tidak dibiarkan keluar.

“Saya terobos terus keluar. Kemudian saya ditangkap oleh beberapa orang, leher saya memar, pinggang sakit, dan handphone saya pecah,” ungkap Mike.

Keributan itu sempat disaksikan seorang anggota TNI yang melintas di lokasi.

Ia menegur pihak PSDKP dengan mengatakan bahwa orang yang mereka tahan adalah seorang wartawan. 

Setelah teguran itu, Mike dilepaskan.

Baca juga: Lirik Lagu KONI – Randy Husain feat. Angga Dermawan, Dhewantari

Baca juga: Rakor Bareng Gubernur Sulut YSK, Bupati Ronald Kandoli Pastikan Pembangunan Mitra Kian Terarah

Usai insiden tersebut, PSDKP Tahuna sempat memberinya uang Rp 500 ribu untuk mengganti telepon genggam yang rusak.

Belakangan saat berada di Polres Tahuna, ia juga menerima Rp 2,5 juta untuk biaya pengobatan.

Meski menerima uang itu, Mike menegaskan dirinya tetap akan menempuh jalur hukum.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved