Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemkab Sangihe

Bupati Sangihe Michael Thungari Buka Bimtek Konvergensi Pencegahan dan Penanganan Stunting

Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari, membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Konvergensi Pencegahan dan Penanganan Stunting, Rabu (3/9/2025).

Tribun Manado/Eduard Tahulending
BIMTEK - Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari saat membuka Bimtek Konvergensi Pencegahan dan Penanganan Stunting, Rabu (3/9/2025). Kegiatan dilaksanakan di ruang serbaguna rumah jabatan Bupati Sangihe. 

TRIBUNMANADO,CO.ID, Sangihe – Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari, membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Konvergensi Pencegahan dan Penanganan Stunting, Rabu (3/9/2025).

Bimtek tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Kegiatan berlangsung di Ruang Serbaguna Rumah Jabatan Bupati Sangihe, Tona II, Kecamatan Tahuna Timur, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Unsur TP-PKK Kabupaten Kepulauan Sangihe, para Kapitalaung (Kepala Desa), serta perangkat daerah terkait.

Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen bersama dalam menyatukan langkah untuk menekan angka stunting di wilayah perbatasan.

Dalam sambutannya, Bupati Michael Thungari menegaskan bahwa stunting merupakan isu strategis nasional sekaligus tantangan serius yang membutuhkan perhatian bersama.

Menurutnya, stunting bukan hanya permasalahan keterlambatan pertumbuhan fisik, melainkan juga menyangkut perkembangan otak, kualitas sumber daya manusia, hingga masa depan generasi bangsa.

Beliau menekankan bahwa pemerintah daerah menjadikan pencegahan dan penanganan stunting sebagai salah satu prioritas utama pembangunan.

“Anak-anak yang sehat dan cerdas adalah investasi terbesar kita untuk masa depan Sangihe dan bangsa ini,” ungkapnya di hadapan peserta Bimtek.

Untuk memperkuat upaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang melibatkan berbagai perangkat daerah di bawah koordinasi Bappelitbangda.

Tim ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam melaksanakan kebijakan dan program yang terintegrasi.

Selain itu, Bupati menjelaskan bahwa pemerintah kampung melalui pemanfaatan dana desa juga diarahkan untuk memprioritaskan program pencegahan dan penanganan stunting.

Dengan langkah ini, sinergi antara pemerintah kabupaten dan pemerintah desa dapat berjalan selaras, efektif, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.

Menurutnya Michael Thungari, keberhasilan menurunkan angka stunting tidak mungkin dicapai hanya oleh pemerintah.

Dukungan dan keterlibatan aktif keluarga, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga dunia usaha sangat dibutuhkan.

“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua,” tambah Michael Thungari.

Michael Thungari juga berharap melalui kegiatan bimtek ini, para peserta dapat memahami peran serta tanggung jawab masing-masing dalam konvergensi penanganan stunting.

Dengan pemahaman tersebut, mereka dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh di wilayahnya masing-masing.

Kegiatan Bimtek ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi masalah stunting yang masih menjadi tantangan nasional.

Dengan kerja sama semua pihak, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe optimistis target penurunan stunting dapat tercapai demi mewujudkan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

(TribunManado.co.id/Edu)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved