Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Ditikam di Sultra

Kronologi Kasus Pembunuhan yang Dilakukan Seorang PNS terhadap Seorang Anggota Polri, Begini Awalnya

Peristiwa penikaman anggota polri di Jalan Budi Utomo, Lorong Merak, Mataiwoi, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (15/11/2025) dini hari.

Editor: Rizali Posumah
Kolase/ho
POLISI MENINGGAL DITIKAM - Foto Bripda Laode Abdul Salman. Korban meninggal setelah ditikam oleh pamannya di rumah tantenya di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kendari, Sultra pada Sabtu (15/11/2025) dini hari. 

Berdasarkan keterangan saksi-saksi dari bahan keterangan kepolisian yang diperoleh dan dihimpun TribunnewsSultra.com, kasus ini berawal dari aksi heroik Bripka LAS.

Sosok polisi kelahiran Jayapura, 8 Desember 1988, berdarah Muna, Sultra, ini berupaya menyelamatkan sang tante, HA (41), dan sepupunya, FI (20), dari amukan J.

Bahkan, J yang terlibat cekcok dengan HA dan FI bahkan sempat ingin menikam anak dan istrinya tersebut.

Dari keterangan HA kepada kepolisian, dia sedang beristirahat dengan anaknya di rumah tersebut, pada Sabtu dinihari sekitar pukul 00.00.

Kemudian, suaminya J yang merupakan sosok Pegawai Negeri Sipil (PNS) salah satu institusi pulang selepas dari piket jaga di markasnya.

J di bawah pengaruh minuman beralkohol pun terlibat cekcok dengan HA dan anaknya FI di dalam rumah.

Selanjutnya, J sempat ingin menikam anak dan istrinya HA.

Bripka LAS, keponakan HA, yang juga berada di dalam rumah tersebut mendengar keributan.

Korban sempat melerai pertengkaran tante dan pamannya.

Kemudian, memerintahkan HA dan FI keluar dari rumah untuk mengamankan diri.

Tetapi J malah berbalik menyerang Bripka LAS dengan menggunakan badik hingga korban tewas.

HA dan FI kemudian lari keluar rumah untuk meminta pertolongan warga.

Sebelumnya, Kepala Unit (Kanit) Resmob Subdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudhi Utomo, membenarkan peristiwa itu.

Korban disebutkan datang ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam rangka bertugas sebagai pelatih paralayang.

Dia membawa para atlet olahraga terbang bebas dengan menggunakan parasut tersebut bertanding di daerah ini.

Sumber: Tribun sultra
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved