Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Ditikam di Sultra

Sosok Bripka Laode Abdul Salman, Anggota Polisi Tewas Ditikam Paman, Berawal Pelaku dan Istri Cekcok

Bripka Laode Abdul Salman seorang polisi yang tewas ditikam paman di Kendari, Sabtu 15 November 2025.

Tribun Sultra
POLISI DITIKAM - Kolase foto semasa hidup anggota polisi Bripka Laode Abdul Salman (36). Bripka Laode Abdul Salman merupakan korban pembunuhan di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (15/11/2025) dini hari. 

Ia tak hanya sebagai peserta paralayang, namun juga turut melatih personel lainnya. 

Olahraga paralayang adalah olahraga terbang bebas menggunakan parasut modifikasi yang lepas landas dari lereng bukit atau gunung dengan berlari. 

Olahraga ini memanfaatkan angin untuk terbang melayang di udara tanpa mesin.

Hasil Autopsi

Berdasarkan hasil autopsi menunjukkan korban menderita total 11 luka tusukan dan robek yang fatal di sekujur tubuhnya, termasuk empat luka tikam pada punggung, empat luka tikam di bawah ketiak.

Lalu satu luka tikam di dada kanan, satu luka tikam di dada kiri, serta satu luka tikam pada leher bagian kiri dan tiga luka robek di tangan kiri dan satu luka robek di pipi kiri.

Kata Gayuh saat ini pelaku sendiri sudah diamankan di Polda Sultra usai sempat dibawa ke RS Bhayangkara Kendari.

Dimakamkan di Papua

Seorang polisi bernama Bripka Laode Abdul Salam tewas ditikam suami bibi sendiri di Jalan Budi Utomo, Lorong Merak, Mataiwoi, Kendari, Sultra pada Sabtu (15/11/2025) dini hari.

Laode Abdul Salam sendiri diketahui bertugas di Polres Tolikara Polda Papua datang ke Kota Kendari mengantar atlet paralayang asal Papua untuk bertanding di Kolaka Timur, Sultra.

Setelah pertandingan selesai, Bripka LAS sempat menginap di rumah bibinya.

Hanya saja ia kemudian ditikam hingga tewas oleh pamannya berinisial J.

Kanit Resmob Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudhi Utom mengatakan korban akan dimakamkan di Papua. 

Gayuh bilang, korban sendiri sempat dibawa ke RS Bhayangkara Kendari.

Kemudian diberangkatkan ke Papua.

"Rencana dibawa balik ke Papua, karena orang tuanya di Papua semua," ujarnya. 

Kata  korban sendiri sudah terbangkan di papua menggunakan pesawat,

"Sudah pukul 13.00 WITA (siang) tadi berangkat ke Papua via pesawat," tuturnya. 

(Tribunnewssultra/Sugi Hartono)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di TribunnewsSultra.com dan TribunnewsSultra.com

Sumber: Tribun sultra
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved