Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dosen di Jambi

Kenangan Warga tentang Dosen Perempuan yang Dibunuh Bripda Waldi: Ramah, Tak Pernah Nyinggung Orang

Madin Maulana Ketua Lingkungan Perumahan Al Kausar Residence itu menjadi satu di antara orang pertama yang menyaksikan penemuan jenazah EY.

Editor: Rizali Posumah
TribunJambi/Sopianto
KASUS PEMBUNUHAN - Potret rumah yang menjadi lokasi kejadian, tepatnya di Perumahan Al Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, pada Ahad (2/11/2025). Tetangga dari perempuan EY, dosen yang ditemukan meninggal di rumahnya, menceritakan bagaimana keseharian korban.  Saksi bernama Madin Maulana yang juga Ketua Lingkungan Perumahan Al Kausar Residence itu menjadi satu di antara orang pertama yang menyaksikan penemuan jenazah EY. 

Madin bersama para saksi kemudian sepakat mendobrak pintu rumah korban.

Betapa terkejutnya mereka saat masuk, EY ditemukan sudah terbujur kaku di tempat tidur rumahnya. 

“Saat masuk ke dalam, saya lihat sudah terbujur, wajahnya sudah tertutup bantal,” ujar Madin.

 “Saat itu lihat mayat, kami terkejut. Warga yang lihat juga menangis,” ucapnya.

Madin pun langsung menghubungi Polres Bungo. Tak berselang lama, polisi datang ke lokasi.

Sebagai tetangga yang tinggal sekitar lima meter dari rumah korban, Madin mengaku tidak mendengar suara teriakan atau hal mencurigakan pada malam kejadian.

Ia juga tidak mengetahui pasti kapan peristiwa itu terjadi.

EY sendiri bekerja di kampus yang diketahui terakreditasi B.

Kampus tersebut memiliki lima program studi yang berfokus pada administrasi dan kesehatan. EY sendiri merupakan Ketua Program Studi S1 di kampus tersebut. 

Ia disebut-sebut berasal dari Kuamang Kuning, Kabupaten Bungo.

Kabur Pakai Wig

Pada Minggu (2/11/2025) sore, Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono memaparkan hasil penyelidikan awal kasus pembunuhan ini.

Menurutnya, kondisi tubuh korban menunjukkan tanda-tanda kekerasan yang cukup parah.

Ia juga menyampaikan bahwa pelaku menunjukkan kecermatan dalam menjalankan aksinya, termasuk teknik mengelabui pengawasan kamera.

“Pelaku ini memakai wig, rambut palsu, untuk keluar masuk rumah."

"Ini untuk mengelabui CCTV dan warga. Jadi yang terlihat adalah orang gondrong,” jelas Natalena.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved