Info Kesehatan
Cara Cegah Kanker Berdasarkan Penelitian Ahli di Harvard: Jalan Kaki, Cukup 5 Jam per Minggu
Lewat beragam riset juga diketahui bahwa aktivitas fisik secara teratur tidak hanya membantu mencegah kanker.
Ringkasan Berita:
- Aktivitas fisik secara teratur tidak hanya membantu mencegah kanker, tetapi juga dapat menurunkan kemungkinan penyebarannya.
- Orang dewasa disarankan melakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150–300 menit per minggu (seperti jalan cepat) atau aktivitas berat selama 75–150 menit per minggu.
- Para peneliti menekankan, meskipun durasi optimal aktivitas fisik diperkirakan sekitar 50 jam MET per minggu, konsistensi justru menjadi faktor utama dalam menjaga manfaat tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Orang yang rutin berolahraga tercatat miliki risiko lebih rendah terkena kanker sistem pencernaan.
Seperti kanker esofagus, usus besar, pankreas, dan hati.
Hal tersebut bukan omongan di warung kopi belaka, tapi memang berdasarkan hasil dari para peneliti.
Lewat beragam riset juga diketahui bahwa aktivitas fisik secara teratur tidak hanya membantu mencegah kanker, tetapi juga dapat menurunkan kemungkinan penyebarannya.
Orang dewasa disarankan melakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150–300 menit per minggu (seperti jalan cepat) atau aktivitas berat selama 75–150 menit per minggu (seperti lari), menurut American Cancer Society.
Muncul pertanyaan apakah durasi tersebut memang sudah cukup untuk melindungi tubuh dari risiko kanker? Simak penjelasannya.
Konsistensi
Dilansir dari American Medical Association, Kamis (30/10/2025), sebuah studi terbaru yang diterbitkan di JAMA Oncology telah meneliti data lebih dari 230.000 orang yang diikuti selama lebih dari 30 tahun,
Penelitian dipimpin oleh Dr. Yiwen Zhang dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard T.H. Chan.
Penelitian dilakukan dengan menggabungkan data dari tiga kelompok besar di Amerika Serikat (AS).
Tujuannya untuk memahami hubungan antara kebiasaan berolahraga secara konsisten dan risiko kanker sistem pencernaan, yang mencakup sekitar 30 persen dari seluruh kasus kanker di AS.
Para peneliti menggunakan ukuran bernama Metabolic Equivalent of Task (MET), yaitu rasio antara laju metabolisme saat beraktivitas dibandingkan dengan saat istirahat.
Pada awal penelitian, semua peserta tidak memiliki riwayat kanker atau penyakit jantung.
Mereka kemudian mengisi survei setiap dua hingga empat tahun untuk melaporkan riwayat medis, pola makan, dan tingkat aktivitas fisik mereka.
Aktivitas yang dinilai mencakup jalan kaki, joging, berlari, bersepeda, berenang, tenis, aerobik, hingga bekerja di luar ruangan.
| Jangan Abaikan Bahaya Gigitan Kelabang, Berikut 8 Cara Mudah Membasmi |
|
|---|
| Terungkap Manfaat Jalan Kaki 15 Menit Setelah Makan, Rahasia Sehat yang Sering Diabaikan |
|
|---|
| Apa Itu Influenza A? Bukan Cuma Flu Biasa, Berikut Bahaya dan Cara Penanganannya |
|
|---|
| Waspada, Ini Tanda dan Gejala Awal Stroke yang Bisa Dilihat dari Wajah, Cegah Sebelum Permanen |
|
|---|
| Cara Mudah Kenali Tanda Umum Stroke Dengan FAST, Jangan Abaikan Jika Itu Terjadi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/JALAN-SEHAT-Bupati-Kabupaten-Minahasa-Utara-Joune-Ganda-bersama-forkopimdaty675.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.