Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Cara Cegah Kanker Berdasarkan Penelitian Ahli di Harvard: Jalan Kaki, Cukup 5 Jam per Minggu

Lewat beragam riset juga diketahui bahwa aktivitas fisik secara teratur tidak hanya membantu mencegah kanker.

|
Editor: Rizali Posumah
Pemkab Minut
JALAN SEHAT - Bupati Kabupaten Minahasa Utara Joune Ganda bersama forkopimda Minut, Manado, perbankan, jajaran pemkab, FKUB jalan sehat sejak sekitar 3 Km dari zero poin hingga lapangan kantor Bupati. Jalan sehat ini berlangsung pada Selasa 29 Juli 2025. Orang yang rutin berolahraga tercatat miliki risiko lebih rendah terkena kanker sistem pencernaan.  

Ringkasan Berita:
  • Aktivitas fisik secara teratur tidak hanya membantu mencegah kanker, tetapi juga dapat menurunkan kemungkinan penyebarannya.
  • Orang dewasa disarankan melakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150–300 menit per minggu (seperti jalan cepat) atau aktivitas berat selama 75–150 menit per minggu.
  • Para peneliti menekankan, meskipun durasi optimal aktivitas fisik diperkirakan sekitar 50 jam MET per minggu, konsistensi justru menjadi faktor utama dalam menjaga manfaat tersebut.

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Orang yang rutin berolahraga tercatat miliki risiko lebih rendah terkena kanker sistem pencernaan

Seperti kanker esofagus, usus besar, pankreas, dan hati.

Hal tersebut bukan omongan di warung kopi belaka, tapi memang berdasarkan hasil dari para peneliti. 

Lewat beragam riset juga diketahui bahwa aktivitas fisik secara teratur tidak hanya membantu mencegah kanker, tetapi juga dapat menurunkan kemungkinan penyebarannya.

Orang dewasa disarankan melakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150–300 menit per minggu (seperti jalan cepat) atau aktivitas berat selama 75–150 menit per minggu (seperti lari), menurut American Cancer Society.

Muncul pertanyaan apakah durasi tersebut memang sudah cukup untuk melindungi tubuh dari risiko kanker? Simak penjelasannya. 

Konsistensi

Dilansir dari American Medical Association, Kamis (30/10/2025), sebuah studi terbaru yang diterbitkan di JAMA Oncology telah meneliti data lebih dari 230.000 orang yang diikuti selama lebih dari 30 tahun, 

Penelitian dipimpin oleh Dr. Yiwen Zhang dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard T.H. Chan.

Penelitian dilakukan dengan menggabungkan data dari tiga kelompok besar di Amerika Serikat (AS).

Tujuannya untuk memahami hubungan antara kebiasaan berolahraga secara konsisten dan risiko kanker sistem pencernaan, yang mencakup sekitar 30 persen dari seluruh kasus kanker di AS.

Para peneliti menggunakan ukuran bernama Metabolic Equivalent of Task (MET), yaitu rasio antara laju metabolisme saat beraktivitas dibandingkan dengan saat istirahat.

Pada awal penelitian, semua peserta tidak memiliki riwayat kanker atau penyakit jantung.

Mereka kemudian mengisi survei setiap dua hingga empat tahun untuk melaporkan riwayat medis, pola makan, dan tingkat aktivitas fisik mereka.

Aktivitas yang dinilai mencakup jalan kaki, joging, berlari, bersepeda, berenang, tenis, aerobik, hingga bekerja di luar ruangan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved