Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Kacab Bank

Akhirnya Terungkap, Kacab Bank Ternyata Diculik Untuk Pindahkan Uang dari Beberapa Rekening Dormant

Terungkap bahwa korban diculik untuk dipaksa membantu memindahkan uang dari beberapa rekening dormant ke rekening penampungan.

Kolase Tribun Manado/Istimewa
PEMBUNUHAN - Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa korban diculik untuk dipaksa membantu memindahkan uang dari beberapa rekening dormant ke rekening penampungan. Data rekening dormant tersebut diketahui dimiliki oleh seorang pelaku bernama Candy alias Ken. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta baru dari keterangan saksi menyebutkan, Mohamad Ilham Pradipta sempat menggerakkan jari tangannya pelan saat pertama kali ditemukan di persawahan Bekasi.

Hal itu menandakan dirinya masih berjuang untuk bertahan hidup meski dalam kondisi kritis.

Diduga kuat, Ilham sebelumnya diculik oleh sejumlah pelaku dan mengalami penganiayaan hingga tidak berdaya.

Polisi kini terus mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan adanya motif perencanaan di balik aksi brutal tersebut.

Baca juga: Sebelum Dibuang, Kacab Bank Ilham Pradipta Dianiaya hingga Lemas Usai Diculik

Dalam perkembangan terbaru, kasus ini ternyata melibatkan dua prajurit Kopassus TNI AD berinisial Serka N dan Kopda FH.

Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa korban diculik untuk dipaksa membantu memindahkan uang dari beberapa rekening dormant ke rekening penampungan.

Data rekening dormant tersebut diketahui dimiliki oleh seorang pelaku bernama Candy alias Ken.

Namun, rencana pemindahan dana belum sempat terlaksana sebelum korban ditemukan dalam keadaan lemas dan akhirnya meninggal dunia.

Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim mengungkapkan, penganiayaan terhadap Ilham berlangsung di dua mobil dengan penumpang yang berbeda, yakni Toyota Avanza putih dan Toyota Fortuner hitam.

Penganiayaan di mobil Avanza putih terjadi usai Ilham diculik di supermarket wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025) sore.

“Bahwa benar saat di mobil Avanza terjadi pemukulan yang dilakukan oleh tim, yang kami katakan tim penculik,” ujar Abdul dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).

Dalam mobil Avanza putih, terdapat lima pelaku yang masuk dalam klaster penculikan, yakni Eras (27), REH (23), JRS (35), AT (29), dan EWB (43).

Para pelaku hendak melakban mulut dan mengikat korban. Namun, Ilham melakukan perlawanan sehingga para pelaku menganiaya korban hingga lemas. Setelah itu, mereka bisa melakban dan mengikat korban.

Tersangka dalam klaster penculikan pun bertemu dengan beberapa pelaku lain di mobil Fortuner di bawah flyover wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat. Di lokasi tersebut, korban dipindahkan dari mobil Toyota Avanza putih ke Toyota Fortuner hitam.

Akhirnya Terungkap, Kacab Bank Ilham Pradipta Masih Bernapas Saat Dibuang Pelaku, Tewas Nahan Sakit

“Setelah diserahkan kepada tim mobil Fortuner korban juga dipukuli, karena memang korban ini memberontak terus, tidak nurut menurut hasil investigasi kami, sehingga korban ini terus dipukuli,” ucap Abdul.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved