Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dosen Untag Tewas

Terungkap Penyebab Kematian Dosen Untag: Aktivitas Berlebihan Sebelum Tewas, Ditemukan Tanpa Busana

RSUP Kariadi Semarang: Tak ada tanda kekerasan, namun dokter menemukan indikasi aktivitas berlebihan yang menyebabkan jantung korban pecah. 

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
Kolase Tribun Manado/Istimewa
DOSEN MENINGGAL - Terungkap Penyebab Kematian Dosen Untag: Aktivitas Berlebihan Sebelum Tewas, Ditemukan Tanpa Busana 

"Sebab, dua hari berturut  (15-16 November) korban berobat ke rumah sakit Tlogorejo Semarang," ucap AKP Nasoir.

Korban hanya menjalani rawat jalan selepas memeriksakan ke dokter.

Asmara Terbongkar

Di balik jasad yang terbujur kaku, tersingkap hubungan gelap antara DLL dan AKBP Basuki relasi yang selama lima tahun ditutup rapat, bahkan sampai keduanya hidup satu atap dan tercatat dalam satu Kartu Keluarga bersama istri serta anak sang perwira polisi.

Pengakuan yang sebelumnya mati-matian dibantah itu akhirnya pecah di depan penyidik, membuka babak baru penuh teka-teki dan mendorong desakan agar kasus ini ditangani secara transparan dan tanpa ditutup-tutupi.

Pengakuan yang sebelumnya dibantah itu akhirnya pecah di hadapan penyidik, menyeret kasus ini ke pusaran teka-teki baru yang menuntut transparansi penuh dari kepolisian. 

Ternyata AKBP Basuki ternyata memiliki hubungan asmara dengan korban dan bahkan tinggal satu atap selama bertahun-tahun.

Setelah sebelumnya membantah, AKBP Basuki akhirnya mengakui adanya hubungan khusus dengan Dwinanda Linchia Levi.

Pengakuan itu disampaikan langsung kepada penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Tengah.

Menurut Basuki, hubungan asmara itu telah terjalin sejak tahun 2020 masa ketika pandemi Covid-19 tengah memuncak.

Sejak itu pula, keduanya kerap tinggal bersama dalam satu rumah.

Tak hanya itu, nama DLL bahkan dicantumkan dalam Kartu Keluarga (KK) Basuki dengan status family lain, berdampingan dengan nama istri dan anaknya.

Satu KK Sejak 2024

Keluarga korban juga baru mengetahui bahwa DLL tercantum dalam satu kartu keluarga (KK) dengan AKBP Basuki.

Devian menyebut, sudah mengetahui korban sudah berpindah KK sejak tahun 2024. 

Kala itu, ia hendak mengurus KK baru selepas ibunya meninggal dunia.

Namun, ternyata adiknya sudah berpindah KK.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved