Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Tokoh

Sosok Cucun Ahmad Syamsurijal, Wakil Ketua DPR Sebut Ahli Gizi MBG Bisa Diganti Lulusan SMA: Fresh

Cucun menyebut, dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), tidak diperlukan ahli gizi. Yang diperlukan adalah 'tenaga yang mengawasi gizi'.

|
Editor: Indry Panigoro
(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
ANGGOTA DEWAN - Cucun Ahmad Syamsurijal sebelum pelantikan anggota DPR periode 2024-2029, di Jakarta, Selasa (1/10/2024). Cucun menyebut, dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), tidak diperlukan ahli gizi. Yang diperlukan adalah 'tenaga yang mengawasi gizi'. 

Ringkasan Berita:

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah sosok Cucun Ahmad Syamsurijal.

Cucun Ahmad Syamsurijal adalah Wakil Ketua DPR RI yang viral setelah ingin mengganti Ahli Gizi dari lulusan SMA.

Ahli gizi adalah profesional kesehatan yang memberikan saran, edukasi, dan bimbingan tentang nutrisi dan pola makan sehat untuk menjaga kesehatan, meningkatkan kualitas hidup, dan mengatasi masalah kesehatan seperti diabetes atau obesitas.

Cucun Ahmad Syamsurijal menyebut, dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), tidak diperlukan ahli gizi.

Program MBG sendiri merupakan salah satu inisiatif unggulan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Tujuannya adalah menyediakan makanan bergizi gratis bagi kelompok rentan mulai dari siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui hingga balita demi menekan angka malnutrisi dan stunting serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Kembali ke bahasan Cucun Ahmad Syamsurijal, kata si  Wakil Ketua DPR RI itu, yang diperlukan adalah 'tenaga yang mengawasi gizi' bukan ahli gizi.

Adapun pihak tersebut bisa berasal dari mahasiswa yang baru saja lulus ataupun lulusan SMA yang terlebih dahulu dilatih selama tiga bulan terkait gizi.

Pernyataan ini disampaikannya saat berbicara dalam acara bertajuk Rapat Konsolidasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Sementara, video ini diunggah akun TikTok bernama @hudadv pada Minggu (16/11/2025).

Mulanya, ada seorang peserta yang memberikan solusi terkait kesulitan dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mencari ahli gizi.

Disisi lain, permasalahan ini pun sempat disampaikan Kepala BGN, Dadan Hindayana saat rapat bersama dengan Komisi IX DPR pada Rabu (12/11/2025) lalu.

Peserta itu pun lantas meminta jika memang nantinya pengawas di SPPG tidak memiliki latar belakang pendidikan gizi, maka ia ingin tidak digunakannya embel-embel orang terpilih tersebut sebagai ahli gizi.

"Jika memang pada akhirnya tetap ingin merekrut dari non gizi, tolong tidak menggunakan embel-embel ahli gizi lagi," ujarnya dikutip pada Senin (17/11/2025).

"Tetapi cukup sebagai posisi pengawas produksi dan kualitas atau QA (quality assurance) atau QC (quality control)," sambungnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved