Whoosh
Ide Cemerlang Presiden Prabowo Lunasi Utang Proyek Whoosh, Gunakan Dana Ini
Wacananya, utang proyek Whoosh tersebut akan dibayar menggunakan dana sitaan hasil tindak pidana korupsi.
Ringkasan Berita:1.Solusi soal utang proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh sepertinya sudah ditemukan.2.Wacananya, utang proyek Whoosh tersebut akan dibayar menggunakan dana sitaan hasil tindak pidana korupsi.3.Pernyataan itu menjadi sinyal bahwa meskipun secara prinsip penggunaan dana sitaan korupsi sudah mendapat lampu hijau, pelaksanaannya masih menunggu kajian teknis dan regulasi mendalam.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Solusi soal utang proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh sepertinya sudah ditemukan.
Whoosh, sebelumnya dan juga dikenal sebagai Kereta Cepat Jakarta–Bandung adalah sistem kereta api berkecepatan tinggi pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.
Kereta api ini memiliki kecepatan operasional hingga 350 km/h dan memiliki relasi Tegalluar Summarecon Halim.
Baca juga: Polemik Utang Whoosh, Presiden Prabowo: Jangan Hitung Untung Rugi, Tapi Bermanfaat Gak untuk Rakyat
Itu setelah Presiden Prabowo turun tangan untuk mencari solusinya.
Namun solusi yang disampaikan Prabowo masih akan didiskusikan untuk detailnya.
Wacananya, utang proyek Whoosh tersebut akan dibayar menggunakan dana sitaan hasil tindak pidana korupsi.
Belakangan memang pemerintah Indonesia ketambahan anggaran hasil sitaan dana korupsi.
Di tengah ramainya pro dan kontra di publik, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya angkat bicara untuk meluruskan arah kebijakan yang tengah digodok pemerintah.
Dalam pernyataannya yang disampaikan pada Senin (10/11/2025), Purbaya menegaskan bahwa wacana tersebut memang muncul sebagai inisiatif langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Namun, ia menekankan bahwa mekanisme dan implementasinya masih dalam tahap pembahasan intensif.
“Masih didiskusikan detailnya. Yang ada masih garis-garis besarnya,” ujar Purbaya, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV, Renata Panggalo.
Pernyataan itu menjadi sinyal bahwa meskipun secara prinsip penggunaan dana sitaan korupsi sudah mendapat lampu hijau, pelaksanaannya masih menunggu kajian teknis dan regulasi mendalam.
Pemerintah disebut ingin memastikan bahwa kebijakan besar ini berjalan sesuai koridor hukum serta dapat benar-benar menjadi solusi konkret dalam menutup utang proyek Whoosh kepada pihak Tiongkok.
Rencana Kirim Tim ke Tiongkok: Langkah Serius Pemerintah
Tak berhenti di meja diskusi, Purbaya juga mengungkapkan adanya rencana pemerintah membentuk dan mengirimkan tim khusus ke Tiongkok.
Tim ini nantinya akan membahas ulang skema pembayaran utang proyek Kereta Cepat, termasuk kemungkinan penyesuaian jangka waktu dan persyaratan pembiayaan.
“Mungkin Indonesia akan kirim tim ke Cina lagi untuk mendiskusikan seperti apa pembayarannya. Kalau itu saya diajak, biar saya tahu diskusinya seperti apa,” ungkap Purbaya.
Langkah tersebut menandai keseriusan pemerintah dalam mencari jalan tengah terbaik agar proyek transportasi modern ini tetap berlanjut tanpa menimbulkan tekanan fiskal yang berat bagi negara.
Meski belum mengungkap kapan tim tersebut akan diberangkatkan atau siapa yang akan memimpinnya, sinyal yang diberikan Purbaya jelas Indonesia tengah bergerak cepat memfinalisasi negosiasi utang Whoosh.
Prabowo Pasang Badan: “Saya Tanggung Jawab Whoosh Itu Semuanya”
Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan sikap tegas dan penuh tanggung jawab di tengah polemik yang membayangi proyek kebanggaan nasional ini.
Dalam sambutannya saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025), Prabowo menegaskan bahwa kereta cepat Whoosh adalah proyek negara, dan negara tidak akan lepas tangan.
“Ramai-ramai soal Kereta Cepat Whoosh, saya tegaskan itu tidak masalah.
Saya tanggung jawab Whoosh itu semuanya. Indonesia negara hebat, sudah saya hitung-hitung, tidak ada masalah. PT KAI tidak usah khawatir,” ucapnya dengan nada penuh keyakinan.
Pernyataan Presiden itu seolah menjadi bentuk komitmen politik dan moral, bahwa proyek Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung bukan sekadar soal utang, tetapi tentang kemajuan dan kemandirian bangsa.
Makna di Balik Whoosh: Lebih dari Sekadar Angka dan Neraca
Prabowo menegaskan bahwa proyek transportasi publik tidak boleh diukur dari sisi keuntungan finansial semata.
Menurutnya, setiap negara maju memiliki sistem transportasi massal yang tidak selalu menghasilkan laba, namun memberikan manfaat sosial dan ekonomi jangka panjang bagi masyarakat.
“Semua transportasi publik di dunia tidak dihitung dari untung-ruginya, tapi dari manfaatnya untuk rakyat,” tegasnya.
Prabowo menilai, keberadaan Whoosh sebagai proyek Public Service Obligation (PSO) adalah bukti nyata tanggung jawab negara dalam menyediakan layanan publik modern dan layak bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ia juga menekankan bahwa sorotan dan kritik terhadap kondisi keuangan proyek ini sebaiknya dilihat dari perspektif pembangunan nasional, bukan semata perhitungan untung-rugi.
Arah Baru Kebijakan Pembiayaan
Dengan sinyal kuat dari Presiden dan penegasan dari Menteri Keuangan, langkah pemerintah kini memasuki fase yang sangat krusial.
Diskusi lintas kementerian, koordinasi dengan pihak Tiongkok, serta peninjauan ulang atas dana sitaan hasil korupsi sebagai alternatif sumber pembayaran, semuanya sedang berjalan beriringan.
Purbaya memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil nantinya akan tetap mengedepankan transparansi, kepatuhan hukum, dan stabilitas fiskal negara.
Bagi pemerintah, proyek Whoosh bukan sekadar jalur kereta cepat, tetapi simbol transformasi Indonesia menuju era infrastruktur berkecepatan tinggi sebuah ambisi besar yang kini diuji oleh realitas ekonomi dan komitmen moral untuk membangun negeri tanpa meninggalkan beban yang berlebihan bagi generasi mendatang.
(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari KompasTV)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
| Harga Emas Antam Naik Lumayan Selasa 11 November 2025, Segini Per Gram |
|
|---|
| Sosok Nurul Damayana, Crazy Rich Makassar yang Beri Hadiah Umrah ke Bilqis Bocah Korban Penculikan |
|
|---|
| Sosok Zidan, Pemuda Disabilitas yang Diterima Kerja di PT TransJakarta, Pernah Jadi Bintang Iklan |
|
|---|
| Peringatan Dini Besok Rabu 12 November 2025, Info BMKG Wilayah Ini Waspada Alami Hujan Lebat |
|
|---|
| Gubernur Sulut YSK Tinjau KONI Sario Jelang Friendly Match Persma 1960 Allstar VS Persija Legend |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Wacana-kereta-cepat-Jakarta-Surabaya-juga-jadi-sorotan-pengamat-transportasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.