Program Makan Bergizi Gratis
Akhirnya Terungkap Penyebab Ada Kandungan Sianida di Menu MBG, Kapolres: Tentu Sangat Berbahaya
Kini terungkap menu apa yang mengandung kandungan sianida di menu MBG di Sukoharjo.
Ringkasan Berita:
- Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Sukoharjo menemukan anggur hijau impor untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) terindikasi mengandung zat kimia berbahaya berupa sianida (CN).
- Setelah diketahui ada indikasi kandungan sianida, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPOM, Dinas Pangan Sukoharjo, dan instansi terkait lainnya.
- Dinas Pangan mengungkap penyebab adanya sianida di dalam menu MBG tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus temuan kandungan sianida pada menu MBG di Sukoharjo, Jawa Tengah, terus menjadi perhatian publik.
Isu makanan MBG yang dinyatakan positif mengandung sianida memicu kekhawatiran dan kini menjadi bahan penyelidikan.
Program MBG sendiri merupakan salah satu inisiatif unggulan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Tujuannya adalah menyediakan makanan bergizi gratis bagi kelompok rentan mulai dari siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui hingga balita demi menekan angka malnutrisi dan stunting serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo akhirnya memberikan penjelasan mengenai kemungkinan asal sianida itu.
Sianida adalah senyawa kimia beracun yang mengandung ikatan karbon-nitrogen ( CN−cap C cap N raised to the exponent negative end-exponent
????????−) dan sangat berbahaya karena dapat mematikan, dengan ciri khas bau seperti "almond pahit" yang tidak selalu bisa dicium.
Kepala Dinas Pangan Sukoharjo, Endang Tien, menyebut bahwa dugaan sementara kontaminasi dapat terjadi saat proses budidaya anggur dengan penggunaan pestisida, atau ketika penyimpanan di gudang yang mungkin disemprot obat antihama.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa kesimpulan pasti belum dapat diberikan karena anggur tersebut belum melalui pemeriksaan laboratorium.
Kini terungkap penyebab ada kandungan sianida di menu MBG di Sukoharjo.
"Ini masih dalam tahap penelusuran dan penelitian," kata Endang, Jumat (7/11/2025), dikutipKompas.com, Sabtu (8/11/2025).
Endang menambahkan, anggur hijau impor akan diperiksa di laboratorium milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berada di Kartasura.
"Kami perlu uji laboratorium untuk memastikan kadar dan sebarannya," ujar dia.
Sebelumnya, diberitakan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Sukoharjo menemukan anggur hijau impor untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) terindikasi mengandung zat kimia berbahaya berupa sianida (CN).
Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, mengatakan kandungan sianida pada anggur hijau yang diperiksa sekitar 30 miligram.
"Jumlah tersebut jika dikonsumsi tentu sangat berbahaya," kata Anggaito.
| Susunan Lengkap Tim Koordinasi MBG yang Dibentuk Presiden Prabowo, Targetkan “Zero Error” |
|
|---|
| Viral Ada Tahu Goreng Isi Plester di Makanan MBG, Pihak Dapur SPPG Minta Maaf: Akan Lebih Teliti |
|
|---|
| Presiden Prabowo Klaim Program Makan Bergizi Gratis 99,99 Persen Berhasil |
|
|---|
| Makan Bergizi Gratis di Makassar Disorot, Siswa Temukan Ulat di Brokoli, Dua Sekolah Terdampak |
|
|---|
| Bupati Bolmong Sulut Yusra Alhabsyi Pastikan Anak di Daerah Terpencil Bisa Rasakan Program MBG |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Meski-banyak-kasus-keracunan-program-MBG-tetap-harus-dilanjutkan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.