Sosok Kamrianto, Anggota DPRD Bakar Mobil Kader Demokrat Sinjai, Motif Diduga karena Masalah Wanita

Ringkasan Berita:

• Seorang anggota DPRD Sinjai nekat membakar mobil Ketua OKK Demokrat Sinjai, Iskandar.
• Anggota dewan yang membakar mobil tersebut bernama Kamrianto.
• Kamrianto diduga sakit hati kepada korban, masalahnya diduga berkaitan dengan wanita.

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Berikut ini adalah sosok Kamrianto (31).

Sosok Kamrianto saat ini sedang jadi perbincangan warga Sinjai.

Sinjai adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia, yang terletak di bagian timur jazirah Sulawesi Selatan.

Kabupaten ini memiliki ibu kota bernama Sinjai dan terkenal sebagai daerah penghasil tembakau serta memiliki banyak objek wisata alam seperti Hutan Mangrove Tongke-tongke dan Pulau Larea-rea. 

Sinjai terletak di pantai timur bagian selatan jazirah Sulawesi Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Bone di utara, Teluk Bone di timur, Kabupaten Bulukumba di selatan, dan Kabupaten Gowa di barat. 

Di kabupaten itulah, Kamrianto membuat publik gempar.

Pasalnya ia membakar mobil milik Ketua OKK Partai Demokrat Sinjai, Iskandar.

Kamrianto adalah anggota DPRD Sinjai dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Anggota DPRD adalah wakil rakyat dari partai politik yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali untuk duduk di lembaga legislatif daerah.

Mereka bertugas mewakili kepentingan masyarakat dengan menyuarakan aspirasi, membentuk peraturan daerah (Perda), menyusun anggaran daerah, dan mengawasi jalannya pemerintahan daerah. 

Motif Pembakaran Mobil

Kasi Humas Polres Sinjai, Ipda Agus Santoso, menyebut pelaku nekat membakar mobil karena sakit hati terhadap korban.

“Motifnya, Kamrianto merasa sakit hati karena menganggap korban menyembunyikan keberadaan lelaki Sahar (33),” ujar Agus Santoso, Jumat (7/11/2025).

Sahar merupakan kerabat dekat Kamrianto yang sebelumnya dilaporkan ke polisi karena diduga berselingkuh dengan istri Kamrianto, DA (28).

Kamrianto menuding Iskandar bersekongkol dengan Sahar dengan menyembunyikan keberadaannya.

Laporan tersebut tercatat dalam tanda bukti lapor nomor: TBL/254/X/2025 RES SINJAI.