Penganiayaan di Sumut
Kronologi Arjuna Tamaraya Musafir Tewas Dikeroyok saat Istirahat di Masjid, Difitnah Curi Kotak Amal
Kini terkuak fakta baru dibalik aksi pengeroyokan, ternyata Arjuna Tamaraya sempat difitnah mencuri kotak infak.
Ringkasan Berita:
- Kasus pengeroyokan pemuda di terjadi di Masjid Agung Sibolga terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
- Seorang musafir berusia 21 tahun yang diketahui bernama Arjun Tamaraya terekam kamera dianiaya oleh lima orang pelaku di Masjid Agung Sibolga pada Jumat (31/10/2025), sekitar pukul 03.30 WIB.
- Setelah kasus itu viral, kini terungkap kronologi kejadian.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta baru kasus tewasnya Arjuna Tamaraya kembali terungkap.
Arjuna Tamaraya merupakan warga Kelurahan Kalangan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut).
Ia merupakan musafir yang tewas dianiaya di area Masjid Agung Sibolga, Sumut.
Masjid Agung Sibolga adalah salah satu bangunan religius yang megah dan menjadi pusat spiritual bagi umat Muslim di Sibolga.
Sementara Musafir adalah orang yang melakukan perjalanan jauh untuk tujuan tertentu yang tidak melanggar hukum.
Musafir boleh tidur di masjid, terutama jika sedang dalam keadaan darurat atau tidak ada pilihan tempat istirahat lain, karena hal ini dianggap dibolehkan secara syar'i.
Dalam Islam, musafir berhak mendapatkan keringanan ibadah seperti mengqashar (meringkas) dan menjamak (menggabungkan) shalat, serta boleh tidak berpuasa di bulan Ramadan.
Tewasnya musafir di Sumut ini sontak mengebohkan publik.
Apalagi diketahui kalau tewasnya korban karena dikeroyok oleh lima orang pada Jumat (31/10/2025), sekitar pukul 03.30 WIB.
Kini terungkap kronologi pengeroyokan Arjuna Tamaraya.
Korban Sempat Difitnah Curi Kotak Amal
Kini terkuak fakta baru dibalik aksi pengeroyokan, ternyata Arjuna Tamaraya sempat difitnah mencuri kotak infak.
Hal tersebut diketahui dari pengakuan saksi mata berinisial MZ yang diwawacarai Tribunmedan.com, selasa (4/11/2025).
MZ merupakan warga sekitar lokasi kejadian. Ia tak mau identitasnya terungkap karena alasan kenal dengan para pelaku.
Bermula dari Kompil, satu dari lima pelaku dini hari itu mengaku mendengar Arjuna teriak di Masjid Agung Sibolga.
Ia merupakan warga sekitar yang biasa tidur di masjid.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/kanan-tiga-pelaku-pengeroyokan-terhadap-Arjuna-Tamaraya-21.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.