Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Longsor dan Banjir di Distrik Dal Nduga

Daftar 15 Nama Korban Hilang Tragedi Longsor dan Banjir di Distrik Dal Nduga

Menurut data yang diterima, sedikitnya 15 orang dilaporkan hilang setelah terseret arus banjir dan material longsor.

KOMPAS.COM/DOK HUMAS PEMDA NDUGA
BANJIR - Nampak situasi banjir dan longsor di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (1/11/2025). Plt Bupati Nduga, Yoas Beon, saat melakukan koordinasi dan komunikasi guna membahas tentang penanganan banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (1/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Longsor dan banjir melanda Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (1/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIT akibat hujan deras.
  • Sebanyak 15 warga dilaporkan hilang setelah terseret arus banjir dan material longsor.
  • Tim gabungan masih melakukan pencarian, namun terkendala cuaca buruk dan medan yang sulit di lokasi kejadian.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tragedi alam melanda Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (1/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIT. 

Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut memicu longsor dan banjir besar yang menerjang permukiman warga.

Menurut data yang diterima, sedikitnya 15 orang dilaporkan hilang setelah terseret arus banjir dan material longsor.

Baca juga: Sosok Briptu Abraham Eliaser, Polisi di Asmat Papua yang Meninggal usai Dibacok Pria Mabuk

Hingga kini, tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian, meski kondisi cuaca dan medan yang sulit menjadi tantangan utama di lokasi bencana.

"Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut memicu longsor dan banjir besar, sehingga menelan korban jiwa."

"Ada 15 orang warga dilaporkan hilang dan hingga kini belum ditemukan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nduga, Yoas Beon, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (2/11/2025) malam.

Menurut Yoas, peristiwa longsor dan banjir ini merupakan kejadian luar biasa yang pertama kali melanda Distrik Dal.

"Jadi selain korban jiwa, sejumlah fasilitas umum rusak parah dan masyarakat terdampak mengalami kesulitan akses serta kebutuhan dasar. Kami pemerintah daerah langsung bergerak cepat," ujarnya.

Berikut ini identitas 15 korban yang dilaporkan hilang:

  1. Endius Gwijangge – Pelajar SMA PGRI, kelas 2, usia 17 tahun
  2. Nendiu Gwijangge – Pelajar SMP Negeri Mbua, usia 17 tahun
  3. Yupin Pokneangge – Pelajar SMK Yapis, kelas 1, usia 17 tahun
  4. Wutukwe Tabuni – Pelajar SMP Negeri Mbua, usia 17 tahun
  5. Yepetena Gwijangge – Pelajar SD, kelas 6, usia 13 tahun
  6. Dilince Pokneangge – Pelajar SD, kelas 6, usia 16 tahun
  7. Penggison Gwijangge – Pelajar SD, kelas 4, usia 8 tahun
  8. Adince Pokneangge – Pelajar SMP, kelas 3, usia 17 tahun
  9. Atumina Pokneangge – Pelajar SMP, kelas 2, usia 16 tahun
  10. Libi Pokneangge – Anggota PTNI, usia 25 tahun
  11. Kalukwe – Ibu rumah tangga, usia 60 tahun
  12. Mesaran Wasiagge – Petani, usia 17 tahun
  13. Boniut Wasiangge – Pelajar SD, kelas 3, usia 14 tahun
  14. Taus Tabuni – Pelajar SMP, kelas 3, usia 17 tahun
  15. Anak dari Libi Pokneangge – usia 6 tahun

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nduga, Yoas Beon, menjelaskan bahwa 15 korban yang dilaporkan hilang diduga hanyut terbawa arus deras saat hujan ekstrem melanda Distrik Dal.

"Hingga saat ini proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan antara Pemda Nduga dan TNI-Polri serta masyarakat setempat," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (3/11/2025).

Yoas mewakili Pemerintah Kabupaten Nduga dan seluruh elemen masyarakat menyampaikan duka mendalam atas musibah longsor dan banjir yang menelan korban di Distrik Dal.

Selain itu, Pemda bersama seluruh unsur SAR gabungan terus melakukan upaya pencarian dan penyelamatan dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat.

"Semoga para korban segera ditemukan dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan," ucapnya.

Untuk informasi tambahan atau jika ingin membantu proses evakuasi dan bantuan, masyarakat dapat menghubungi Posko Tanggap Darurat di Wamena atau Pos Cabang di Distrik Dal, Papua Pegunungan.

Sebelumnya, Yoas menyatakan bahwa peristiwa longsor dan banjir ini merupakan kejadian luar biasa yang pertama kali melanda Distrik Dal.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved