Polisi Bunuh Dosen
Sosok Bripda Waldi Oknum Propam Polri Pembunuh Dosen Erni Yuniarti, Sempat Lakukan Hal di Luar Nalar
Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono menguak jika pelaku adalah oknum anggota Polri berinisial W yang kini diketahui sebagai nama Waldi,
Ringkasan Berita:
- Seorang polisi di Jambi bernama Bripda Waldi diduga melakukan pembunuhan.
- Korbannya seorang dosen bernama Erni Yuniarti.
- Jasad Erni Yuniarti ditemukan di rumahnya yang berada di Kelurahan Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo Sabtu 1 November 2025.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah sosok Bripda Waldi.
Bripda Waldi adalah oknum polisi yang kini berurusan dengan kepolisian.
Itu setelah dirinya diduga menjadi pelaku pembunuhan seorang dosen bernama Erni Yuniarti alias EY (37) yang jasadnya ditemukan di rumahnya yang berada di Kelurahan Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo Sabtu 1 November 2025.
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan yang bertugas di perguruan tinggi untuk mendidik, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat, sesuai dengan prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dosen itu diduga dihabisi nyawanya oleh Bripda Waldi.
Brigadir Polisi Dua atau Bripda merupakan pangkat terendah dalam Bintara. Dulunya, pangkat Bripda disebut dengan Sersan Dua Polisi.
Bripda Waldi merupakan anggota Polres Tebo.
Polres Tebo terletak di Kabupaten Tebo, Jambi, dan merupakan bagian dari Polda Jambi.
Informasi yang beredar, Bripda Waldi disebut bertugas di bagian Propam.
Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono menguak jika pelaku adalah oknum anggota Polri berinisial W yang kini diketahui sebagai nama Waldi,
Adapun W bertugas di Polres Tebo mengakui telah membunuh korban.
Motif Pembunuhan
Motif sementara diduga berkaitan dengan masalah pribadi dan hubungan asmara, meski penyidik masih mendalami kemungkinan motif lain.
Kapolres menegaskan bahwa proses hukum terhadap pelaku akan dilakukan secara profesional dan transparan, tanpa perlakuan khusus meskipun pelaku adalah anggota kepolisian.
"Tidak ada yang ditutupi. Penegakan hukum akan berjalan objektif,” tegasnya, Minggu (2/11/2025).
Tim kepolisian, diterangkan AKBP Natalena turut berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk satu unit mobil Honda Jazz putih, sepeda motor PCX, perhiasan emas milik korban, dan ponsel korban yang sempat digunakan pelaku untuk berkomunikasi.
Pelaku Sempat Lakukan Hal di Luar Nalar dengan Wig
Bripda Waldi sempat mencoba menyembunyikan identitas dengan memakai wig.
Menariknya, pelaku diketahui menggunakan wig saat beraksi untuk menyamarkan identitasnya, agar terlihat seperti pria berambut panjang.
Hal ini sesuai dengan keterangan saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
“Dari CCTV dan keterangan warga, pelaku tampak gondrong karena mengenakan wig. Ini menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan,” jelas Kapolres.
Hasil Visum
EY Dosen perempuan ditemukan tewas di atas kasur kamarnya di Perumahan Al-Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Sabtu (1/11/2025) pukul 13.00 WIB diduga menjadi korban pemerkosaan.
Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan adanya sperma di celana korban.
"Diduga ada pemerkosaan, karena ditemukan sperma di celana korban," kata Natalena, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (2/11/2025).
Pemeriksaan jenazah yang dilakukan oleh dr. Sepriyedi dari RSUD H Hanafie Muara Bungo menemukan bukti kekerasan yang signifikan.
Dokter menemukan lebam dan luka di area kepala dan leher, serta tanda-tanda mencurigakan di sekujur tubuh korban.
Bukti-bukti kekerasan yang ditemukan antara lain:
- Terdapat lebam di seluruh wajah dan benjolan besar di kepala bagian belakang dengan dimensi lebar sekitar 13 cm dan panjang 10 cm.
- Ditemukan lebam pada bagian leher dan memar di kedua bahu (kanan dan kiri), yang diduga akibat benda tumpul atau tajam.
- Tim medis juga menemukan adanya cairan pada bagian organ intim korban, yang mengindikasikan adanya dugaan kekerasan seksual.
Dokter memperkirakan Dosen EY, yang merupakan warga Kecamatan Pelepat Ilir, ini telah meninggal dunia sekitar 12 jam sebelum ditemukan.
Perkiraan waktu kematian ini didukung oleh temuan darah berwarna gelap yang keluar dari mulut dan hidung korban, yang mengindikasikan proses pembusukan awal.
Keluarga Siapkan Langkah Hukum
Penemuan jenazah yang mengindikasikan pembunuhan ini sontak membuat warga panik dan segera melaporkannya kepada pihak berwajib.
Tak lama berselang, Polsek Kota Muara Bungo bersama Tim Inafis Polres Bungo segera tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.
Korban ditemukan di atas tempat tidur, tertutup sarung, dan masih mengenakan sebagian pakaian.
Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Ilham Tri Kurnia, membenarkan laporan tersebut:
"Kami dari Polres Bungo mendapatkan laporan adanya penemuan mayat di perumahan BTN Al Kausar, seorang wanita. Untuk sekarang sudah dibawa ke ruang jenazah rumah sakit Hanafie," jelas AKP Ilham.
Saat ini, polisi belum menetapkan penyebab pasti kematian, namun bukti visum menjadi petunjuk kuat.
Proses penyelidikan masih intensif dilakukan, termasuk pemeriksaan saksi dan pengumpulan bukti tambahan.
Sementara itu, pihak keluarga korban dikabarkan tengah berkoordinasi dengan penyidik terkait kelanjutan proses hukum.
Kasus ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan warga yang berharap pelaku kejahatan segera ditangkap dan diadili.
EY diketahui menjabat sebagai Ketua prodi salah satu sekolah di Jambi.
Semasa hidupnya, korban dikenal sebagai dosen yang ramah dan berdedikasi tinggi terhadap mahasiswanya.
Pembunuhan itu terungkap setelah rekan kerjanya tidak melihat korban selama dua hari mengajar di kampus.
Puncaknya ketika rekan kerjanya tidak mendapatkan respons ketika menghubungi dosen EY melalui telepon seluler.
Ternyata dosen EY ditemukan tidak bernyawa di dalam rumahnya.
Dia ditemukan oleh rekannya sesama dosen dalam kondisi terbujur kaku di atas tempat tidur dan tertutup sarung.
"Rekannya datang karena khawatir. Dipanggil beberapa kali tidak ada jawaban." ujar Kepala Kampung setempat, Madin Maulana.
"Saat pintu dibuka, korban ditemukan tidak bernyawa,” sambungnya.
(*/tribun-medan.com)
Artikel sudah tayang di tribun-sumsel
Sumber: Tribunnews
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Trheads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
| Paskokat: Spirit Militansi Iman dalam Gerak Kemanusiaan |
|
|---|
| ESDM Sulut Tegaskan PT Xinfeng Tak Miliki Izin: Aktivitas Pertambangan di Oboy Bolmong Ilegal |
|
|---|
| Fraksi Golkar DPRD Mitra Tolak Pinjaman Daerah Rp 86 M, Khawatir ASN dan Perangkat Desa Jadi Korban |
|
|---|
| Cerita Tetangga saat Dapati Dosen Perempuan di Jambi Ditemukan Meninggal: Warga yang Lihat Menangis |
|
|---|
| Jadwal Kapal di Pelabuhan Manado Senin 3 November 2025: KM Barcelona, Aksar Saputra, Cantika Lestari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/polisi-bunuh-dosen-di-Jambi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.