Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Merek Inhaler Herbal Asal Thailand yang Ditarik dari Pasaran, Ada Kontaminasi Mikroba Berbahaya

Adapun produk yang ditarik merupakan “Hong Thai Formula 2” no registrasi G 309/62, batch produksi: 000332.

Editor: Alpen Martinus
Wikipedia
INHALER: Ilustrasi inhaler. Satu merek inhaler asal Thailand ditarik dari pasaran 

Ringkasan Berita:1.Adapun produk yang ditarik merupakan “Hong Thai Formula 2” no registrasi G 309/62, batch produksi: 000332, tanggal produksi: 9 Desember 2024 dan tanggal kedaluwarsa: 8 Desember 2027
 
2.Penarikan ini dilakukan setelah hasil uji laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Thailand menunjukkan adanya kontaminasi mikroba berbahaya.
 
3.Temuan ini dinilai sebagai pelanggaran terhadap Peraturan Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand tahun 2021.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Produk inhaler sudah banyak beredar di pasaran, pun ada bermacam merek yang dijual.

Tak hanya produk dalam negeri, pun produk dari luar negeri juga banyak.

Kabar terbaru Produsen inhaler herbal terkenal asal Thailand, Thai Eagle Brand atau yang lebih dikenal sebagai "Hong Thai" secara resmi menarik produk populernya dari pasaran.

Baca juga: Menghirup Inhaler, Batalkah Puasa? Simak Penjelasan Quraish Shihab

Belum diketahui apakah produk mereka tersebut ada di Indonesia atau tidak.

Inhaler ( puffer , pompa asma , atau semprotan alergi ) adalah alat medis yang digunakan untuk memasukkan obat ke dalam paru-paru melalui pernapasan.

Alat ini memungkinkan obat untuk dialirkan dan diserap di paru-paru, sehingga memungkinkan pengobatan medis yang terarah ke area tubuh tertentu, serta mengurangi efek samping obat oral.

Terdapat beragam jenis inhaler, dan umumnya digunakan untuk mengobati berbagai kondisi medis, termasuk asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Adapun produk yang ditarik merupakan “Hong Thai Formula 2” no registrasi G 309/62, batch produksi: 000332, tanggal produksi: 9 Desember 2024 dan tanggal kedaluwarsa: 8 Desember 2027

Penarikan ini dilakukan setelah hasil uji laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Thailand menunjukkan adanya kontaminasi mikroba berbahaya.

Dalam laporan yang dikutip dari Channel News Asia (CNA), BPOM Thailand mengungkap  bahwa produk tersebut tidak memenuhi standar keamanan mikrobiologis.

Uji laboratorium menunjukkan adanya jumlah gabungan ragi dan jamur yang melebihi batas aman.

Tak hanya itu produk tersebut juga terdeteksi telah terkontaminasi bakteri Clostridium spp, jenis bakteri pembentuk spora yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, terutama pada sistem pernapasan dan pencernaan.

Temuan ini dinilai sebagai pelanggaran terhadap Peraturan Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand tahun 2021, yang mengatur standar mutu produk herbal terdaftar.

BPOM bahkan mengklasifikasikan inhaler tersebut sebagai produk substandar berdasarkan Undang-Undang Produk Herbal 2019.

Alasan itu yang membuat Hong Thai Herbal harus menarik dan memusnahkan 200.000 unit produk dalam batch 000332 dari pasaran.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved