Berita Nasional
Balas Kritik Hasan Nasbi, Menkeu Purbaya: Saya Mengembalikan Kepercayaan Masyarakat ke Pemerintah
Purbaya justru dengan jujur mengakui bahwa dirinya memang berbicara apa adanya, lugas, dan tanpa banyak filter, layaknya seorang “koboi”
Ringkasan Berita:
- Mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengkritik gaya komunikasi Purbaya yang dinilai kerap menyinggung pejabat lain di ruang publik.
- Sikap Purbaya Yudhi Sadewa yang “ceplas-ceplos” dianggap terlalu koboi untuk seorang pejabat publik.
- Purbaya menepis anggapan dirinya “koboi”, dan menyebut tujuannya adalah untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah melalui komunikasi yang jujur dan terbuka.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kini tengah mencuri perhatian publik.
Bukan semata karena kebijakan fiskalnya yang tegas, tetapi juga karena gaya komunikasinya yang unik lugas, blak-blakan, dan tanpa banyak penyaring kata.
Dalam berbagai kesempatan, Purbaya tampil sebagai pejabat yang bicara cepat, to the point, bahkan terkadang terkesan “ceplas-ceplos”.
Baca juga: Hasan Nasbi Kritik Keras Gaya Koboi Menkeu Purbaya: "Kalau Mau Baku Tikam di Ruang Tertutup"
Sikap terbukanya ini menuai beragam reaksi ada yang menganggapnya sebagai bentuk kejujuran dan ketegasan, namun tak sedikit pula yang menilai terlalu koboi untuk seorang pejabat negara.
Menanggapi kritik, termasuk dari mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, Purbaya tak menampik gaya komunikasinya yang kerap dianggap kontroversial.
Ia justru dengan jujur mengakui bahwa dirinya memang berbicara apa adanya, lugas, dan tanpa banyak filter, layaknya seorang “koboi” yang tak takut menyampaikan kebenaran secara langsung.
"Sepertinya saya koboi, tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat ke pemerintah," kata Purbaya di Jakarta dikutip dari siaran Live Kompas TV, Senin (27/10/2025).
Meski demikian, Purbaya bilang, ucapan maupun tindakannya selalu sejalan dengan arahan atasannya, Presiden Prabowo Subianto.
"Itu juga atas perintah bapak presiden, jadi saya enggak berani gerak sendiri. Jangan anggap saya koboi, saya kepanjangan tangan dari bapak presiden, dengan versi yang lebih halus malah," ucap Purbaya.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu sebelumnya, eks Kepala PCO Hasan Nasbi melontarkan kritik terhadap gaya bicara Purbaya yang dinilai terlalu sering menyentil pejabat lain.
Menurutnya, pola komunikasi semacam itu berpotensi melemahkan kekompakan pemerintah. Ia pun menyarankan Purbaya tidak banyak menyinggung pejabat lain di depan publik.
“Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, ya sesama anggota kabinet, sesama pemerintah enggak bisa baku tikam terus-menerus di depan umum. Karena itu akan melemahkan pemerintah,” ujar Hasan melalui YouTube pribadinya.
Hasan lalu mengingatkan, bahwa saling berdebat di ruang publik antar-pejabat negara malah bisa berdampak negatif bagi citra pemerintahan.
“Kalau mau baku tikam di ruang tertutup, mau saling koreksi, mau saling marah-marah, mau saling debat, mau tunjuk-tunjukan di ruang tertutup. Tapi kalau di ruang terbuka, kita nanti akan meng-entertain orang yang tidak suka dengan pemerintah,” ucap Hasan Nasbi.
Ia mencontohkan, salah satu gaya komunikasi Purbaya yang menyita perhatiannya yakni saat Menkeu berdebat soal dana TKD dengan para kepala daerah.
“Misalnya menteri berantem sama gubernur, mungkin hari ini kita melihatnya jadi hiburan. Tapi kalau lama-kelamaan orang akan melihat ini sebagai ketidak-solidan pemerintah,” kata Hasan.
Arahan Presiden
Namun siapa sangka, gaya komunikasinya yang disebut “gaya koboi” itu ternyata bukan tanpa alasan.
Dalam sebuah pernyataan terbaru, Purbaya mengungkap bahwa cara bicaranya yang tegas dan terbuka merupakan arahan langsung dari Presiden.
Menurutnya, di tengah tantangan ekonomi dan isu publik yang terus berkembang, pemerintah membutuhkan figur yang berani bicara jujur dan apa adanya, agar masyarakat bisa memahami situasi dengan lebih transparan.
Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya buka suara soal gaya komunikasinya yang belakangan menuai kritik.
Gaya bicaranya yang ceplas-ceplos, lugas, dan tanpa banyak penyaringan sempat dianggap “terlalu koboi” oleh sebagian pihak.
Bahkan termasuk mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi juga menyoroti.
Namun, Purbaya tak menampik kritik itu.
Ia justru mengakui dengan jujur bahwa gaya komunikasinya yang blak-blakan tersebut bukan tanpa alasan.
Namun melainkan bentuk arahan langsung dari Presiden.
"Sepertinya saya koboi, tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat ke pemerintah," kata Purbaya di Jakarta, dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Senin (27/10/2025).
Meski demikian, ia menegaskan bahwa seluruh ucapan dan tindakannya tidak lepas dari koordinasi dan arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Itu juga atas perintah bapak presiden, jadi saya enggak berani gerak sendiri. Jangan anggap saya koboi, saya kepanjangan tangan dari bapak presiden, dengan versi yang lebih halus malah," ucapnya.
Sebagian artikel tayang di Kompas.com
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
| Akhirnya Terungkap Alasan Jokowi Ogah Tempati Rumah Pensiun dari Negara, Luasnya 8.000 Meter Persegi |
|
|---|
| Hasan Nasbi Kritik Keras Gaya Koboi Menkeu Purbaya: "Kalau Mau Baku Tikam di Ruang Tertutup" |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Berani Ceplas-ceplos dan Kritik Pejabat, Ternyata Diperintahkan Langsung Presiden |
|
|---|
| Akhirnya Terungkap! Gaya Koboi Menkeu Purbaya Ternyata Atas Arahan Langsung oleh Sosok Ini |
|
|---|
| Coretax Akan Dirombak, Menkeu Purbaya Gaet Hacker Lokal Demi Keamanan Pajak Nasional |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.