Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Hasan Nasbi Kritik Keras Gaya Koboi Menkeu Purbaya: "Kalau Mau Baku Tikam di Ruang Tertutup"

Hasan menilai, gaya bicara Purbaya yang sering menyindir pejabat lain di depan publik bisa berdampak pada solidaritas antaranggota kabinet.

Kolase Tribun Manado/Kompas.com
KRITIK KERAS - Kolase foto mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Hasan Nasbi Kritik Keras Gaya Koboi Menkeu Purbaya: "Kalau Mau Baku Tikam di Ruang Tertutup". 

TRIBUNMANADO.CO.ID - “Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, ya sesama anggota kabinet, sesama pemerintah enggak bisa baku tikam terus-menerus di depan umum. Karena itu akan melemahkan pemerintah,” ujar Hasan saat mengkritik  Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Sosok Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kini menjadi salah satu tokoh paling menarik perhatian publik.

Bukan hanya karena kebijakannya, tetapi juga karena gaya komunikasinya yang lugas dan tanpa tedeng aling-aling.

Baca juga: Menkeu Purbaya Berani Ceplas-ceplos dan Kritik Pejabat, Ternyata Diperintahkan Langsung Presiden

Ia dikenal berbicara cepat, to the point, bahkan tak jarang mengeluarkan pernyataan yang dianggap “ceplas-ceplos” di ruang publik.

Sikap terbukanya ini menuai beragam tanggapan ada yang menilai jujur dan segar.

Tapi tak sedikit pula yang menganggapnya terlalu koboi untuk seorang pejabat negara.

Salah satu yang ikut menyoroti gaya komunikasinya adalah mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi.

Hasan menilai, gaya bicara Purbaya yang sering menyindir pejabat lain di depan publik bisa berdampak pada solidaritas antaranggota kabinet.

Menurutnya, komunikasi di level pemerintah seharusnya tetap menjaga etika kolektif tanpa mengurangi ketegasan pesan yang ingin disampaikan.

“Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, ya sesama anggota kabinet, sesama pemerintah enggak bisa baku tikam terus-menerus di depan umum. Karena itu akan melemahkan pemerintah,” ujar Hasan melalui kanal YouTube pribadinya.

Ia juga menilai, perdebatan terbuka antarpejabat negara bisa menimbulkan kesan negatif di mata publik.

“Kalau mau baku tikam di ruang tertutup, mau saling koreksi, mau saling marah-marah, mau saling debat, mau tunjuk-tunjukan di ruang tertutup. Tapi kalau di ruang terbuka, kita nanti akan meng-entertain orang yang tidak suka dengan pemerintah,” ucap Hasan Nasbi.

Hasan bahkan mencontohkan salah satu momen ketika Purbaya terlibat perdebatan dengan sejumlah kepala daerah terkait dana transfer ke daerah (TKD).

“Misalnya menteri berantem sama gubernur, mungkin hari ini kita melihatnya jadi hiburan. Tapi kalau lama-kelamaan orang akan melihat ini sebagai ketidak-solidan pemerintah,” kata Hasan.

Arahan Presiden

Namun siapa sangka, gaya komunikasinya yang disebut “gaya koboi” itu ternyata bukan tanpa alasan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved