Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Polisi di Lombok

Akhirnya Terungkap Alasan Briptu Rizka Pilih ke Dukun daripada ke Polisi Saat Brigadir Esco Hilang

Adapun alasan Briptu Rizka tak lapor polisi setelah suaminya hilang dan justru malah ke dukun jadi sorotan publik.

Editor: Indry Panigoro
Tribun Lombok
TERSANGKA – Kolase gambar memperlihatkan Brigadir Esco Faska Rely (kanan), yang telah meninggal dunia, bersama sang istri Briptu Rizka Sintiani (kiri), yang kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap suaminya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Keputusan Briptu Rizka untuk pergi ke dukun alih-alih melapor ke polisi saat suaminya, Brigadir Esco, dinyatakan hilang dan kemudian ditemukan tewas, menuai kritikan tajam.

Tindakan tidak melapor ke kepolisian ini menjadi salah satu isu krusial dalam kasus kematian Brigadir Esco.

Brigadir Esco adalah anggota Intelijen Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat. Jenazahnya ditemukan oleh warga di kebun sekitar 50 meter dari rumahnya pada hari Minggu, 24 Agustus 2025.

Brigadir adalah pangkat dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang termasuk dalam golongan Bintara, yaitu tingkat tertinggi kedua di bawah Perwira dan di atas Tamtama.

Ia diduga dibunuh oleh istrinya yang sama-sama seorang anggota polisi, Briptu Rizka.

Briptu Rizka Sintiyani merupakan anggota Polwan yang bertugas di Polres Lombok Barat.

Brigadir Polisi Satu adalah Bintara tingkat dua di Kepolisian Republik Indonesia.

Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Sersan Satu atau Sertu, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah dua buah segitiga bersusun dan berwarna perak.

Kini, melalui pernyataan yang dikeluarkan oleh pengacaranya, Briptu Rizka memberikan pembelaan.

Kuasa hukumnya berupaya mengklarifikasi dan menguraikan alasan di balik pilihannya untuk sengaja tidak melaporkan kehilangan Brigadir Esco kepada pihak berwenang, sekaligus membantah spekulasi yang berkembang terkait pembunuhan.

Untuk diketahui, Brigadir Esco sempat menghilang pada tanggal 19 Agustus 2025.

Lalu pada 24 Agustus 2025, Esco ditemukan tewas di kebun dekat rumahnya dengan kondisi mengenaskan.

Selama Esco raib tanpa kabar, isunya Rizka tidak melapor sama sekali ke pihak berwajib.

Terkait isu tersebut, pengacara Briptu Rizka, Rossi pun mengurai fakta sebenarnya.

Ternyata selama Esco menghilang, Rizka sibuk mencari keberadaan suaminya.

Sumber: TribunMedan.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved