Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Presiden Prabowo Subianto

Daftar 4 Oleh-oleh Hasil Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Empat Negara, Investasi dan Artefak

Prabowo menghadiri pertemuan penting, di antaranya pidato di sidang umum PBB, mendatangi pameran, hingga membahas pertemuan bilateral lainnya.

Editor: Alpen Martinus
YouTube Sekretariat Presiden
HASIL - Presiden Prabowo Subianto Pidato pada Sidang Umum PBB di New York,Amerika Serikat, pada Selasa, (23/9/2035). Ini hasil kunjungan Presiden Prabowo ke luar negeri 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden RI Prabowo Subianto beberapa waktu yang lalu melakukan kunjungan ke sejumlah negara.

Prabowo Subianto adalah Presiden Republik Indonesia yang ke-8, yang dilantik pada 20 Oktober 2024.

Sebelumnya, ia dikenal sebagai mantan perwira militer yang memiliki karier panjang di dunia militer, dan juga sebagai seorang politikus, serta pengusaha. 

Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Widiyanti Wardhana Terima Tawaran Prabowo Subianto Jadi Menpar, Ada Rayuan

Sabtu (27/9/2025) ia sudah kembali ke Indonesia.

Ada empat negara yang ia kunjungi yaitu Amerika Serikat, Jepang, Kanada, dan Belanda.

Tentu ia kembali ke Indonesia tidak dengan tangan kosong.

Ada sejumlah kesepakatan dan kerjasama yang ia bawa untuk Indonesia.

Dalam kunjungan kerja yang berlangsung enam hari itu, Prabowo menghadiri pertemuan penting, di antaranya pidato di sidang umum PBB, mendatangi pameran, hingga membahas pertemuan bilateral lainnya.

Lantas, apa saja “oleh-oleh” yang dibawa pulang Presiden?

1. Komitmen investasi Rp 380 triliun
Jepang menjadi negara pertama yang dikunjungi Presiden Prabowo dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan keterangan Setpres, Presiden Prabowo mengunjungi Paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025.

Menurut Seskab, berdasarkan laporan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dari ajang lima tahunan tersebut telah tercatat komitmen investasi sebesar USD 23,8 miliar atau sekitar Rp 380 triliun.

2. Pidato di sidang umum PBB
Kemudian, di Amerika Serikat, Presiden Prabowo mendapat kehormatan untuk menyampaikan pidato pada urutan ketiga dalam Sidang Umum PBB, setelah Brasil dan Amerika Serikat.

Pidato yang disampaikan Presiden Prabowo di hadapan 193 negara anggota PBB tersebut, menurut Seskab, banyak mendapatkan apresiasi dan kekaguman dari para pemimpin dunia.

“Berani, tegas, konkret. Ada Presiden Amerika Serikat, Anda bisa lihat sendiri, kemudian PM Kanada, kemudian tadi Raja Belanda, kemudian tadi pagi juga Presiden Macron menelpon beliau langsung menyampaikan apresiasi dan kebanggaan beliau atas pidato Bapak Presiden,” kata Teddy.

Selain itu, Presiden Prabowo juga bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino yang menegaskan dukungan terhadap pengembangan akademi sepak bola muda Indonesia.

“Dalam waktu dekat, tanggal 9 dan 12 Oktober, kalau tidak salah, Timnas Indonesia akan tampil di kualifikasi keempat Piala Dunia. Tidak mudah, tapi bukan mustahil untuk Indonesia lolos di Piala Dunia. Dan kita minta nanti dalam pertandingan tersebut semuanya berjalan sesuai rencana dan netral,” ujar dia.

3. Teken kerja sama ICA CEPA di Kanada
Selanjutnya, Presiden Prabowo melakukan kunjungan singkat ke Kanada yang turut menghasilkan capaian strategis.

Meski kunjungan Kepala Negara ke Kanada tidak bermalam, namun Kepala Negara diterima secara langsung oleh Gubernur Jenderal Mary Simon, serta bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney.

Dalam kesempatan itu, Indonesia dan Kanada resmi menandatangani Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA).

“Intinya adalah 90,5 persen tarif barang-barang, produk-produk Indonesia akan dihapus oleh Kanada. Dan itu tentunya berdampak positif, sangat positif bagi perdagangan impor Indonesia,” ujar Seskab Teddy.

4. Bawa pulang 30.000 artefak
Dari Belanda, Presiden Prabowo membawa 'oleh-oleh' berupa kesepakatan untuk membawa kembali 30.000 benda bersejarah Indonesia yang selama ini disimpan di Belanda.

Berdasarkan keterangan Setpres, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa Prabowo mendapat kehormatan disambut langsung oleh Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima.

Teddy mengatakan, pertemuan Prabowo dengan Raja dan Ratu Belanda menghasilkan kesepakatan penting mengenai pengembalian 30.000 benda dan artefak Jawa bersejarah, serta fosil dan dokumen milik Indonesia.

“Dan intinya tadi juga disepakati bahwa Pemerintah Belanda akan mengembalikan sebanyak 30.000 fosil, artefak, dan dokumen-dokumen budaya milik Indonesia yang disimpan di sini, dan nanti prosesnya akan segera, mungkin besok Menteri Kebudayaan akan menyelesaikan itu dan segera dikembalikan kepada Indonesia,” ujar Teddy.

Teddy menambahkan bahwa Menteri Kebudayaan Fadli Zon akan segera menindaklanjuti kesepakatan tersebut di Belanda.

“Jadi, Menteri Budaya Pak Fadli Zon mungkin sudah di sini, dan besok atau dalam waktu dekat akan ke Museum Leiden di sini. Kalau tidak salah di Belanda, dan 30.000 artefak itu akan dikembalikan segera ke Indonesia. Prosesnya mungkin pasti cepat karena tadi Raja Belanda sudah menyepakati itu, dan ini proses pengembalian sebenarnya sudah berjalan lama, tapi Alhamdulillah berhasil disepakati tadi dan nanti akan dikembalikan ke Indonesia,” imbuh dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved