Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Makan Bergizi Gratis

Akhirnya Terungkap Makanan yang Diduga jadi Penyebab Keracunan MBG di SDN 12 Benua Kayong Ketapang

Para korban mengalami berbagai gejala keracunan, mulai dari muntah, mual, sakit perut, hingga demam setelah menyantap hidangan makan siang.

Kolase Tribun Manado/Istimewa
KERACUNAN MBG - Akhirnya Terungkap Makanan yang Diduga jadi Penyebab Keracunan MBG di SDN 12 Benua Kayong Ketapang 

TRIBUNMAMANADO.CO.ID - Kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mencuat, kali ini terjadi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. 

Menu yang tak biasa, yakni ikan hiu goreng saus tomat, diduga menjadi pemicu utama insiden tersebut.

Peristiwa ini berlangsung pada Selasa (23/9/2025) di SDN 12 Benua Kayong, Ketapang, dan menyebabkan 25 orang tumbang, terdiri dari 24 siswa dan 1 guru.

Baca juga: Update Korban Keracunan Makan Bergizi Gratis di Bandung Barat, Tembus 842 Orang dalam 3 Hari

Para korban mengalami berbagai gejala keracunan, mulai dari muntah, mual, sakit perut, hingga demam setelah menyantap hidangan makan siang.

Saat itu, menu yang disajikan mencakup nasi putih, filet ikan hiu saus tomat, tahu goreng, oseng kol dan wortel, serta buah melon.

Penggunaan menu ikan hiu dinilai tidak umum bagi anak-anak, dan kuat dugaan menjadi pemicu munculnya gejala keracunan massal ini.

Kepala Regional MBG Kalbar, Agus Kurniawi, mengakui penyajian menu tersebut merupakan kelalaian serius dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mulia Kerta. 

“Soal menu ikan hiu, itu murni kesalahan dan keteledoran dari SPPG kami. Mereka tidak teliti memilih menu. Ikan hiu itu dibeli dari TPI Rangga Sentap, produk lokal,” kata Agus kepada wartawan, Rabu (24/9/2025).

Khawatir Ikan Hiu Mengandung Zat Berbahaya

Menurut Agus, ikan hiu tidak semestinya disajikan untuk anak sekolah. 

Selain jarang dikonsumsi anak-anak, ia khawatir ikan tersebut mengandung zat berbahaya. 

“Harusnya menu yang dipilih itu yang digemari siswa. Anak-anak jarang sekali mengonsumsi ikan hiu. Bisa saja ikan hiu ini memiliki kandungan merkuri. Itu yang sangat saya sesalkan,” ujarnya. 

Agus menegaskan, jika investigasi membuktikan makanan dari dapur tersebut menjadi penyebab keracunan, SPPG Mulia Kerta akan ditutup permanen. 

Jumlah korban keracunan di SDN 12 Benya Kayong bertambah menjadi 25 orang, terdiri atas 24 murid dan seorang guru. 

Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Feria Kowira, mengatakan delapan pasien baru masuk pada Selasa malam. 

“Total yang ditangani menjadi 25 orang,” ujarnya di RSUD dr. Agoesdjam. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved