Ekonomi Sulawesi Utara
Kredit dan DPK Sulut Tumbuh 4 Persen, Ini Kata Akademisi De La Salle Manado
Mulai dari membaiknya aktivitas ekonomi daerah pasca-pandemi, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi keuangan.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Alpen Martinus
MANADO,TRIBUNMANADO.CO.ID - Kinerja perbankan di Sulawesi Utara pada semester I tahun 2025 menunjukkan tren stabil dengan catatan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) masing-masing sebesar 4 persen.
Angka ini memperlihatkan bahwa sektor perbankan tetap mampu menjaga stabilitas meski dinamika ekonomi global maupun nasional masih penuh tantangan.
Sektor perbankan adalah bagian dari industri jasa keuangan yang terdiri dari lembaga-lembaga keuangan yang disebut bank.
Baca juga: Akademisi Unsrat Nilai Pertumbuhan Ekonomi Dorong Stabilitas Perbankan Sulawesi Utara
Bank memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara dengan berfungsi sebagai perantara antara pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana.
Akademisi Unika De La Salle Manado, Prof. Dr. Jozef R Raco, menjelaskan, stabilitas kinerja perbankan di Sulut tidak terjadi begitu saja.
Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menjadi penopang.
Mulai dari membaiknya aktivitas ekonomi daerah pasca-pandemi, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi keuangan.
Hingga dukungan kebijakan fiskal dan moneter yang terukur dari pemerintah serta otoritas perbankan.
“Pertumbuhan kredit dan DPK sebesar 4 persen ini menunjukkan bahwa perbankan mampu menjaga iklim usaha tetap kondusif.
Berdasarkan konteks pertanyaan sebelumnya mengenai sektor perbankan, DPK merujuk pada Dana Pihak Ketiga.
DPK adalah dana yang dihimpun oleh bank dari masyarakat, dan ini merupakan sumber pendanaan utama bagi bank untuk menjalankan operasionalnya.
Hal ini tentu tidak terlepas dari sinergi antara pemerintah, regulator, dan pihak perbankan sendiri dalam mengelola kebijakan serta mendorong aktivitas ekonomi,” ujar Prof. Raco via Telepon, Selasa (16/9/2025).
Selain faktor eksternal, ia juga menyoroti kebijakan internal perbankan yang dinilai berperan besar.
Kehati-hatian dalam penyaluran kredit, diversifikasi portofolio pembiayaan, serta pemanfaatan digitalisasi layanan menjadi langkah penting yang menopang stabilitas sektor ini.
Digitalisasi, menurutnya, turut memperluas akses masyarakat terhadap berbagai produk keuangan sehingga inklusi keuangan semakin meningkat.
Prof. Raco menilai, keberhasilan menjaga stabilitas pada semester I 2025 menjadi modal berharga bagi perbankan untuk melangkah ke depan.
Namun, ia mengingatkan bahwa ada pekerjaan rumah yang harus segera diperkuat, terutama terkait dengan inklusi keuangan.
“Ke depan, agar pertumbuhan ini berkelanjutan dan semakin memberikan kontribusi pada perekonomian daerah, perbankan perlu memperkuat strategi inklusi keuangan terutama bagi UMKM.
Selain itu, literasi keuangan masyarakat juga perlu terus ditingkatkan agar penggunaan produk keuangan benar-benar tepat sasaran,” tambahnya.
Menurutnya, peningkatan inovasi layanan digital juga akan sangat menentukan daya saing perbankan di Sulut.
Digitalisasi bukan hanya soal mempermudah transaksi, tetapi juga soal efisiensi biaya dan peningkatan kenyamanan layanan bagi nasabah.
Di sisi lain, Prof. Raco mengingatkan pentingnya menjaga kualitas aset melalui manajemen risiko yang adaptif.
Mengingat kondisi global dan nasional yang masih penuh ketidakpastian, manajemen risiko yang kuat akan melindungi perbankan dari potensi gejolak.
“Jika langkah-langkah ini diperkuat, perbankan tidak hanya mampu menjaga stabilitas, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara secara berkelanjutan,” tegasnya.
Kinerja stabil yang dicatat pada semester I 2025 diharapkan bisa berlanjut pada semester berikutnya. (PET)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Ekspor Sulut Naik 56,10 Persen, Akademisi: Bukti Daya Saing Produk Semakin Kuat |
![]() |
---|
Ekspor Sulut Naik 56,10 Persen, Kepala Disperindag Sulut: Masih Komoditas Unggulan, Ikan dan Kelapa |
![]() |
---|
Desember 2024, Neraca Perdagangan Sulawesi Utara Surplus 69,13 Juta Dollar |
![]() |
---|
Ekonomi Sulawesi Utara Triwulan III 2024 Tumbuh 5,21 Persen, Didorong Belanja Pilkada dan MICE |
![]() |
---|
Update Harga Telur Ayam di Pasar Pinasungkulan Karombasan Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.