Ekspor Sulut Naik 56,10 Persen, Akademisi: Bukti Daya Saing Produk Semakin Kuat

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada periode Januari–Juli 2025 tercatat mencapai US$ 714,41 juta, atau naik 56,10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Kabar ini mendapat tanggapan positif dari akademisi Universitas Katolik De La Salle Manado.

Guru Besar Ilmu Manajemen Strategi Unika De La Salle Manado, Prof. Dr. Jozef R. Raco menilai, capaian tersebut menjadi indikator penting bahwa perekonomian Sulut semakin terintegrasi dengan pasar global.

Menurutnya, kenaikan ekspor ini menunjukkan daya saing produk Sulut yang kian kuat.

Baik di sektor pertanian, perikanan, maupun industri olahan. 

"Bagi daerah, ini bukan sekadar angka, tetapi juga peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, bertambahnya devisa, serta berkembangnya sektor pendukung seperti logistik, transportasi, dan jasa keuangan,” ujar Prof. Jozef via pesan WhatsApp Minggu (7/9/2025) malam.

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa pemerintah perlu memastikan tren positif ini dapat berkelanjutan. 

Menurutnya, ada sejumlah strategi yang harus ditempuh agar nilai ekspor tidak hanya naik sementara, melainkan terus bertumbuh.

Dimana pemerintah perlu menjaga stabilitas kebijakan ekspor, memperbaiki infrastruktur jalan, pelabuhan, serta transportasi antar pulau. 

"Insentif bagi pelaku usaha kecil maupun menengah juga penting agar mereka mampu bersaing di pasar luar negeri,” jelasnya.

Selain itu, Jozef menekankan pentingnya promosi produk unggulan, peningkatan standar kualitas, serta penguatan kerja sama internasional. 

Hal itu diyakini menjadi kunci agar Sulut terus memperkokoh peranannya sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia. (Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca juga: 2 Dos Cap Tikus Gagal Beredar di Sangihe, Disita Polisi saat Tiba di Pelabuhan Nusantara Tahuna