Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca Minahasa

Prakiraan Cuaca Minahasa Sulawesi Utara Kamis 25 September 2025, Tombulu Diprediksi Hujan Ringan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan prakiraan cuaca Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (25/9/2025).

TribunManado/Yes
INFO CUACA - Ilustrasi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan prakiraan cuaca Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (25/9/2025). Dilansir dari laman resmi bmkg.go.id pada pukul 07.30 Wita, cuaca di Minahasa bervariasi mulai dari berawan hingga hujan ringan. 

Tombariri Timur – Berawan
Suhu berkisar antara 22–29 derajat Celcius dengan kelembapan udara 65–96 persen.

Tompaso Barat – Berawan
Suhu berkisar antara 20–25 derajat Celcius dengan kelembapan udara 75–99 persen.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Bitung Sulut Kamis 25 September 2025, Ranowulu Diprediksi Hujan Hari Ini

Apa Itu Prakiraan Cuaca?

Prakiraan cuaca adalah perkiraan kondisi cuaca untuk suatu wilayah tertentu, dibuat berdasarkan data dari stasiun cuaca, satelit, dan radar.

Tujuannya agar masyarakat bisa memantau dan mempersiapkan diri terhadap kondisi cuaca, misalnya hujan, panas, angin kencang, atau badai.

BMKG biasanya membuat prakiraan untuk 24 jam, 3 hari, 7 hari, hingga 1 bulan, mencakup informasi seperti suhu udara, kelembapan, angin, dan tekanan udara.

Proses dalam Prakiraan Cuaca

Pengamatan

Pengamatan cuaca dilakukan oleh Stasiun Meteorologi dan Klimatologi secara umum, serta oleh layanan khusus di bandara, perkebunan, pelabuhan, dan pelayaran.

Pengamatan kualitas udara dilakukan oleh Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW), sedangkan unsur medan bumi seperti percepatan tanah, magnet bumi, dan gempa bumi diamati oleh Stasiun Geofisika.

GAW adalah program internasional yang memantau kondisi atmosfer, termasuk kualitas udara, gas rumah kaca, dan radiasi. Data ini membantu BMKG dan lembaga lain memprediksi cuaca, memantau perubahan iklim, serta mencegah bencana terkait atmosfer.

Pengamatan juga dilakukan secara otomatis dengan bantuan alat-alat canggih untuk mendukung analisis dan prakiraan cuaca. Misalnya, lightning detector yang mendeteksi kejadian petir, termasuk jenis dan tipenya.

Radar cuaca digunakan untuk memantau pergerakan awan, curah hujan, jenis awan, dan intensitas hujan secara real time dalam radius hingga 250 kilometer.

Selain itu, terdapat ARG (Automatic Rain Gauge), alat penakar hujan otomatis untuk mengukur curah hujan dalam satuan waktu.

Ada juga AWS (Automatic Weather Station) yang digunakan untuk mengukur berbagai unsur cuaca seperti suhu, angin, kelembapan, radiasi matahari, curah hujan, dan tekanan udara. Alat ini dipasang di wilayah yang tidak terjangkau stasiun pengamatan.

Pengolahan Data

Data dari stasiun dan alat otomatis kemudian dikirim ke server komputer.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved