Penjual Kue Kering di Manado Sulawesi Utara Ngaku Belum Ramai Pembeli

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Menyambut perayaan Natal 2025, warga Kota Manado, Sulawesi Utara, mulai menyicil kebutuhan.

Beberapa yang wajib ada biasanya pakaian baru, ornamen Natal, hingga kue kering.

Namun, kue kering biasanya paling akhir dibeli.

Hal itu supaya kue kering tidak terlalu lama disimpan dan tetap enak saat disantap bersama keluarga.

Penjual kue kering asal Kawangkoan, Minahasa, bernama Jane mengaku belum dapat pembeli.

"Belum, ini saya masih siap-siap open PO dan pesan kue yang akan dijual di Manado," jelasnya, Jumat (14/11/2025).

Jane menjual kue kering di Manado sejak pandemi COVID-19.

Awalnya, ia menjual masakan rumahan di Kawangkoan.

Jane mengungkapkan bahwa keputusan memilih Manado sebagai lokasi pemasaran bukan tanpa alasan. 

Kue kering di kampung halamannya tak terlalu laku.

Baca juga: Hapkido Siap Jadi Lumbung Emas Bagi Manado dalam Porprov Sulut

Baca juga: Pelarangan Penjualan Baju Impor Bekas Dikeluhkan Warga Manado: Cabo Lebih Murah dan Bagus

“Kalau di Minahasa itu masih banyak orang bikin kue sendiri, jadi tidak begitu laris. Di Manado banyak pendatang, banyak orang sibuk, jadi pasarnya lebih luas,” kata Jane.

Ia memperkirakan lonjakan permintaan baru akan terjadi pada awal Desember ketika masyarakat mulai intens menyiapkan kebutuhan Natal.

“Biasanya yang paling laris itu nastar dan kastengel,” ujarnya.

Jane berharap penjualan tahun ini dapat berjalan lancar dan menjadi kesempatan untuk memperluas usaha kue keringnya di Manado.(*)